SuaraJogja.id - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan bahwa angka kasus COVID-19 harian di Indonesia pada Rabu siang mencapai 5.263 kasus dan DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi penyumbang kasus harian terbanyak.
Provinsi DKI Jakarta melaporkan 2.404 kasus baru diikuti oleh Jawa Barat dengan 1.071 kasus baru, Banten dengan 654 kasus baru, Jawa Timur dengan 388 kasus baru, dan Bali dengan 134 kasus baru.
Dengan tambahan 5.263 kasus pada Rabu siang, jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Indonesia sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020 sampai sekarang seluruhnya 6.297.484 kasus.
Penderita COVID-19 yang sudah sembuh pada Rabu siang bertambah 4.324 orang menjadi total 6.087.056 orang dengan tambahan paling banyak berasal dari DKI Jakarta (2.141 orang) disusul Jawa Barat (930 orang), Jawa Timur (408 orang), Banten (394 orang), dan Bali (127 orang).
Jumlah warga yang meninggal dunia akibat infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 tercatat bertambah 19 orang menjadi total 157.296 orang.
Penderita COVID-19 yang masih menjalani karantina dan perawatan tercatat bertambah 910 orang menjadi total 53.132 orang. Selain itu ada 5.163 orang yang masuk dalam kategori suspek COVID-19.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pada 85.180 spesimen di jaringan laboratorium di seluruh Indonesia, angka positivity rate spesimen harian 11,4 persen dan angka positivity rate orang harian sebesar 13,79 persen. Angka positivity rate merupakan perbandingan jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah pemeriksaan yang dilakukan.
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa Indonesia sudah memiliki modal imunitas yang jauh lebih baik memasuki tahun ketiga pandemi COVID-19.
Menurut hasil survei serologi ketiga yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, sebanyak 98,5 persen populasi di Indonesia telah memiliki kekebalan terhadap COVID-19.
Baca Juga: Momentum NasDem Bali Memperkokoh dan Meneguhkan Politik Kebangsaan
Namun, Dicky mengingatkan bahwa pandemi belum sepenuhnya usai. Oleh karena itu, kegiatan pemeriksaan, pelacakan, dan penanganan kasus serta kampanye penerapan protokol pencegahan COVID-19 harus terus dilakukan untuk menekan penularan penyakit itu. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas
-
Royal Ambarrukmo Yogyakarta Sambut Hangat Kunjungan Famtrip Budaya Travel Agent Tiongkok
-
Muaythai Kelas Dunia Bakal Guncang Candi Prambanan di 2026, Sensasi Duel Berlatar Warisan Dunia!
-
Sisi Kelam Kota Pelajar: Sleman Jadi 'Sarang' Narkoba, Mahasiswa Incaran Jaringan Via Instagram
-
Alarm! Pakar UGM Sebut Gen Alpha Rentan Depresi Akibat Digital, Orang Tua Wajib Tahu