SuaraJogja.id - Direktur Eksekutif Lembaga Riset dan Konsultasi Publik Algoritma Aditya Perdana mengatakan terdapat peluang munculnya figur baru calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kami melihat, di beberapa survei yang sudah pernah dilakukan oleh teman-teman, ada celah (munculnya figur baru)," kata Aditya dalam acara Peluncuran Algoritma dan Rilis Survei Nasional 2022 seperti dikutip dari Antara, Minggu (21/8/2022).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi figur teratas pada perolehan survei Algoritma mengenai kandidat capres dengan elektabilitas sebesar 27,8 persen. Selanjutnya, di posisi kedua ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 18,5 persen dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di urutan ketiga dengan perolehan 12,9 persen.
Aditya menyebutkan nama-nama tersebut dapat berubah apabila para kompetitor melihat peluang kebutuhan publik terkait capres untuk Pilpres 2024. Oleh karena itu, melalui survei Algoritma, dia ingin menunjukkan terdapat celah munculnya figur baru capres.
Baca Juga: Hasto Sebut Pertemuan Elit PDIP dengan Pimpinan Partai NasDem Bakal Bahas Pilpres 2024
Direktur Riset dan Program Lembaga Riset dan Konsultasi Publik Algoritma Fajar Nursahid menyebutkan ada persepsi responden terhadap kemampuan figur capres yang didukung untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan, seperti polarisasi, pemulihan ekonomi, peran internasional, dan pemberantasan korupsi.
Terhadap nama tokoh Ganjar Pranowo, sebesar 53,7 persen responden yakin Gubernur Jawa Tengah itu dapat menyelesaikan masalah polarisasi; 46,9 persen terkait pemulihan ekonomi; 38,5 persen terkait masalah peran internasional; dan 44,8 persen terkait pemberantasan korupsi.
Selanjutnya, untuk Anies Baswedan, sebanyak 44,8 persen responden menilai Gubernur DKI Jakarta tersebut dapat menyelesaikan masalah polarisasi; 43,0 persen terkait pemulihan ekonomi; 45,7 persen terkait masalah peran internasional; dan 38,6 persen terkait pemberantasan korupsi.
Terkait Prabowo Subianto sebagai capres, sebesar 51,9 persen responden yakin Menteri Pertahanan itu dapat menyelesaikan masalah polarisasi; 42,3 persen terkait pemulihan ekonomi; 53,8 persen terkait masalah peran internasional; dan 55,1 persen terkait pemberantasan korupsi.
"Tidak ada penilaian mayoritas signifikan dari pendukung tiga figur paling populer terhadap kemampuan mereka dalam mengatasi masalah-masalah bangsa," ujarnya.
Baca Juga: PDI Perjuangan dan Partai NasDem Akan Bertemu, Hasto: Konsolidasi Jelang Pilpres 2024
Dengan hasil survei tersebut, Fajar menilai meskipun elektabilitas dan popularitas capres didominasi oleh Ganjar, Anies, dan Prabowo, terdapat celah yang dapat dimanfaatkan oleh kompetitor untuk muncul sebagai capres alternatif, yakni dengan menunjukkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah-masalah bangsa.
Algoritma melakukan survei dengan melibatkan 1.206 responden yang terbagi secara proporsional mewakili penduduk usia dewasa secara nasional. Fajar menjelaskan bahwa margin of error berada di kisaran 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Pengumpulan data survei dilakukan sejak 23 Juli hingga 5 Agustus 2022 melalui wawancara telepon oleh 40 enumerator. Fajar mengungkapkan salah satu keterbatasan survei tersebut adalah ketersediaan data seri sebagai pembanding karena survei itu merupakan survei perdana Algoritma.
Berita Terkait
-
Acuhkan Lembaga Survei karena Berbayar, Dharma-Kun Lebih Percaya Pooling Netizen: Elektabilitas Kami 68 Persen
-
Resmi! Basuki Terpilih Jadi Ketum Kagama Gantikan Ganjar Pranowo
-
Jubir PDIP Sebut Ada Kepanikan, Ganjar Singgung Efek Jokowi Kampanye di Purwokerto
-
Elektabilitasnya Melejit Jadi 46 Persen di Survei SMRC, Pramono Anung: Kayak Valentino Rossi
-
Elektabilitas RK-Suswono Melempem di Survei SMRC, Golkar Tetap Pede RIDO Menang Satu Putaran
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
Terkini
-
Pemicu Pembacokan di Jambusari Diungkap Polisi, Senggolan Mobil jadi Penyulutnya
-
Mengurai Nasib Nelayan Gunungkidul: Terjerat Gaya Hidup Hedon hingga Minim Perlindungan
-
Update Pembacokan di Jambusari, Sleman: Satu jadi Tersangka, Polisi Kejar Dua Pelaku Lain
-
5 Alasan Mengapa Yogyakarta Cocok Jadi Destinasi Liburan Favorit di Akhir Tahun
-
UMKM Konsumtif, Program Penghapusan Utang ala Presiden Prabowo Bisa Tak Efektif