SuaraJogja.id - Merespons kasus perdana cacar monyet masuk ke Indonesia, yang telah dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan RI, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melakukan kerja sama dalam rangka mencegah penyebaran virus penyakit tersebut.
"Pengawasan terhadap seluruh pengguna jasa bandar udara baik petugas maupun penumpang. Khususnya dalam antisipasi penyebaran cacar monyet, bekerja sama dengan KKP telah menyiapkan fasilitas thermo scanner (pemindai suhu)," kata General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan di Denpasar, Minggu (21/8).
Fasilitas pemeriksa suhu thermo scanner ini dipasang pihaknya di alur keberangkatan dan kedatangan, terminal domestik maupun internasional.
Handy menuturkan bahwa pengawasan dilakukan dengan terlebih dahulu memeriksa suhu tubuh calon penumpang.
"Apabila ditemukan suhu di atas normal, maka akan dilakukan pemeriksaan kesehatan lanjutan oleh KKP. Kami sejauh ini terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan antisipasi lanjutan," ujarnya kepada media.
Kebijakan untuk lebih memperketat pemeriksaan suhu tubuh di Bandara I Gusti Ngurah Rai ini mulai dilakukan sejak adanya informasi terkait cacar monyet.
Handy menyebut untuk langkah lanjutan apakah pengguna jasa dapat lanjut melakukan penerbangan atau tidak akan dievaluasi oleh pihak KKP.
Kasus perdana cacar monyet sendiri telah dikonfirmasi oleh Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril pada Sabtu (20/8) yang mengatakan pasien positif berasal dari Jakarta yang mengalami demam usai bepergian dari luar negeri. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kasus Pertama Cacar Monyet Ditemukan di Indonesia, Anggota DPR Dorong Pemerintah Segera Lakukan Vaksinasi
-
Waspada, Hidung Tersumbat dan Batuk Juga Bisa Jadi Gejala Cacar Monyet
-
Sudah Masuk Indonesia, Ini Gejala dan Cara Pencegahan Cacar Monyet
-
Begini Cara Pencegahan dan Pengobatan Cacar Monyet
-
Sudah Terkonfirmasi di Indonesia oleh Kemenkes, Ketahui Pencegahan dan Pengobatan Cacar Monyet
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Jogja Diguyur Hujan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Lengkap Rabu, 17 September 2025
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian