SuaraJogja.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menetapkan Rektor Universitas Negeri Lampung (Unila) Karomani sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri. Kasus ini mencoreng dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
Untuk mengantisipasi kasus serupa, UGM melakukan pencegahan. Rektor UGM, Ova Emilia menyatakan, UGM membuat standard operating procedure (SOP) dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).
"Kalau di [ugm] kami sudah ada SOP-nya dan semua orang bisa melihat SOP tersebut," ungkap Ova di UGM, Senin (22/8/2022).
Menurut Ova, UGM menggelar seleksi mahasiswa baru secara online. Untuk Seleksi Mandiri, UGM mempersilahkan mahasiswa baru memberikan sumbangan secara sukarela.
Baca Juga: KKN Usai, Mahasiswa UGM Ini Diantar Sekampung ke Bandara
Pemberian sumbangan sukarela tersebut pun dilakukan setelah mahasiswa diterima di UGM. Karena sukarela, maka dimungkinkan mahasiswa menyumbang Rp 0 ke kampus tersebut.
Sekitar 70 persen mahasiswa baru Di UGM dari seleksi Jalur Mandiri tercatat mengisi sumbangan Rp 0. Hal ini dimungkinkan karena penerimaan mahasiswa dari jalur ini menggunakan metode subsidi silang.
"[Sumbangan sukarela] Ini memang baru tahun ini. Kaitannya sukarela artinya boleh nol. Mereka boleh mengisi sesuai dengan kemampuannya karena ada komponen subsidi silang tetapi tentunya masing-masing universitas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri, yang kami lakukan seperti itu. Terserah mereka mau ngisi berapa kami nggak ngarani [menentukan]," jelasnya.
Sebelumnya Rektor Unila, Karomani disebut melibatkan Wakil Rektor hingga Ketua Senat untuk menerima uang suap terkait seleksi mahasiswa baru. Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron dalam keterangannya menyamapiakan praktik suap Karomani dimulai saat kampus tersebut membuka Seleksi Mandiri Masuk Unila (Simanila) tahun akademik 2022.
Guru besar Ilmu Komunikasi itu mengatur mekanisme seleksi mahasiswa baru, termasuk menentukan siapa saja mahasiswa yang lulus dalam Simanila secara personal dengan nominal tertentu.
Baca Juga: Ekonom UGM Sarankan Pemerintah Tak Naikkan Harga BBM Bersubsidi Tahun Ini
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Pamer Cerita saat Kuliah di UGM Bareng Pramono Anung, Warganet: Jokowi Mana Punya
-
Bantah Tudingan Suap Wasit, Netizen Indonesia: Hutang Kita Aja Banyak Kocak!
-
Skandal Pungli Rutan KPK: Satpam Tak Punya Kompetesi Jadi Sipir, Tahanan Diperas hingga Miliaran
-
Mahasiswa Bisnis Perjalanan Wisata UGM Gelar Olimpiade Pariwisata #13 Tingkat Nasional
-
Resmi! Basuki Terpilih Jadi Ketum Kagama Gantikan Ganjar Pranowo
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur