SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta menargetkan peningkatkan lama tinggal wisatawan mancanegara menjadi dua hari. Hal itu mengingat kebanyakan wisatawan mancanegara yang datang ke Jogja hanya untuk transit.
"Target length of stay (lama tinggal) tahun 2022 itu 1,6 hari, kita sudah melampaui 1,9 hari tetapi menjadi tantangan bagi kita untuk mencoba menembus angka 2 hari," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko kepada awak media, Kamis (25/8/2022).
Menurut Wahyu, hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya, mengingat sejauh ini kota gudeg bukan menjadi tujuan utama bagi turis asing.
"Karena memang karakteristik wisatawan mancanegara yang ada di Kota Jogja itu adalah mereka yang sedang bepergian menuju ke Bali. Jadi coba transit ke sini," ujarnya.
Kendati demikian, Dispar Kota Jogja sudah menyiapkan berbagai upaya untuk memikat wisatawan mancanegara. Guna semakin memperlama masa tinggal mereka ketika berkunjung ke Jogja.
Salah satunya dengan menyelenggarakan berbagai macam event baik seni dan budaya. Terbaru juga akan kembali dihelat Festival Prawirotaman yang memang dipersembahkan ke wisatawan mancanegara.
"Jadi dengan berbagai macam event yang kami selenggarakan itu diharapakan bisa menambah daya tarik wisatawan untuk datang ke Kota Yogyakarta. Menambah alasan mereka mengunjungi Kota Yogyakarta, sekaligus juga bisa menambah waktu tinggal di Kota Yogyakarta," tuturnya.
Ditambahkan Wahyu, pelaksanaan berbagau macam program atau kegiatan pariwisata itu selalu memegang tiga indikator utama. Mulai dari jumlah kunjungan wisatawan, lama tinggal, serta tingkat belanja wisatawan saat berada di Kota Jogja.
Dari segi jumlah kunjungan hingga Juli 2022 kemarin tercatat sudah lebih dari 3,9 juta wisatawan yang hadir di Kota Yogyakarta. Jumlah itu belum ditambah dengan wisatawan yang melakukan one day trip.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Ciblon Alami di Jogja Murah Meriah
"Jadi semua indikator sudah menunjukkan angka pemulihan, sudah sama seperti sebelum pandemi. Nah coba kita rawat momentum ini dengan terus menerus menciptakan daya tarik wisata yang baru termasuk penyelenggaraan evenet-event ini," tandasnya.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Tempat Ciblon Alami di Jogja Murah Meriah
-
Pelaku Wisata Batam Keluhkan Mahalnya Biaya VoA hingga Tiket Feri: Wisman Kaget Bayar Visa 50 Dolar Singapura
-
Obelix Hills Rayakan Kemerdekaan dengan Hadirkan Gunungan Hasil Bumi dan Serangkaian Acara Menarik
-
Dukung Kegiatan "Outing" bagi Penyandang Disabilitas, Dispar Sleman Siap Berikan Fasilitas
-
Aktivitas Seru di Wisata Tebing Breksi, Mulai dari Nonton Konser hingga Camping
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda