SuaraJogja.id - Salah satu tantangan dalam meningkatkan kualitas keluarga Indonesia yang saat ini masih belum teratasi adalah budaya patriarki. Pernyataan itu disampaikan Staf Ahli Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bidang Penanggulangan Kemiskinan Titi Eko Rahayu.
"Tantangannya kita kita lihat dari berbagai aspek ya, tidak hanya ekonomi, tapi juga psikososial, aspek sosial budaya juga. Kembali lagi pada budaya patriarki yang masih melihat atau menempatkan perempuan jadi orang nomor dua," kata Titi saat ditemui ANTARA di Jakarta, Kamis.
Titi menuturkan, Indeks Kualitas Keluarga (IKK) Indonesia saat ini, secara keseluruhan, rata-ratanya masih di angka 68 persen.
Menurut Titi, saat ini tak sedikit masyarakat yang masih melupakan potensi para perempuan. Padahal, kata dia, perempuan melalui rahimnya berpotensi melahirkan generasi emas.
Selain itu, lanjut dia perempuan juga berpotensi di bidang ekonomi. Saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia dan menyebabkan keterpurukan ekonomi, misalnya, Titi melihat perempuan sangat eksis menjalankan berbagai usaha untuk menopang ekonomi keluarganya.
"Saat COVID-19 juga perempuan tiba-tiba harus menjadi guru (karena sekolah online), ada juga yang mereka masih punya waktu untuk lingkungannya dengan berbagi masker, berbagi kebutuhan pokok, dan sebagainya," imbuh Titi.
Untuk itu, Titi mengatakan Kementerian PPPA terus berupaya menyuarakan kesetaraan gender sambil terus meningkatkan kualitas dan potensi para perempuan Indonesia melalui berbagai program.
"Tentu kami menggandeng banyak pihak untuk melakukan ini, termasuk melalui kampanye-kampanye. Kita juga memanfaatkan media sosial. Ketika kesetaraan gender itu sudah diperhatikan, kebijakannya sudah responsif gender, sudah ramah anak, produktivitasnya (perempuan) ternyata meningkat," ujar Titi.
Selain itu, Titi mengatakan pihaknya juga terus menyuarakan kesetaraan dalam pengasuhan. Artinya, pengasuhan anak tak boleh hanya dibebankan kepada perempuan sebagai ibu, tapi juga harus dilakukan oleh laki-laki sebagai ayah.
Baca Juga: 7 Pola Asuh Orang Tua yang Menjauhkan Anak dari Kesuksesan, Segera Hentikan!
"Kami terus menyuarakan kesetaraan pengasuhan, artinya pengasuhan bersama, kecuali ya bagi perempuan yang jadi kepala keluarga atau single mom ya. Karena, keluarga kan harus memberikan dukungan pada perempuan-perempuan ini untuk menjalankan perannya," kata Titi.
Berita Terkait
-
Bius Wanita Lalu Diperkosa, Kiai Maman Murka ke Priguna: Jangan sampai Dokter Mesum Tetap Praktik!
-
Perkosa Wanita usai Dibius, Kegiatan PPDS Anestesi di RSHS Disetop Imbas Kasus Cabul Dokter Priguna
-
Prabowo Pertimbangkan Nasib Keluarga Koruptor, KPK Langsung Pasang Badan!
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal
-
Rahasia Pertemuan Prabowo-Mega Terungkap? Pengamat Ungkap Sinyal Penting di Balik Pintu Tertutup
-
Guru Besar UGM Dipecat karena Kekerasan Seksual: Polisi Belum Terima Laporan