SuaraJogja.id - Melakukan pengukuran dengan teliti menjadi salah satu kunci, ketika membangun atau merenovasi rumah. Apabila terjadi kesalahan dalam pengukurannya maka bisa-bisa berakhir tragis seperti yang dialami oleh warganet ini.
Kasus ini terjadi di area kamar mandi rumah. Ceritanya ada warganet yang meminta tukang bangunan untuk melakukan sedikit renovasi di bagian kamar mandi rumah. Adapun renovasi yang dimaksud adalah dengan menambahkan shower di bagian kamar mandi.
Singkat cerita pengerjaan pun dilakukan. Tukang memasang shower di bagian atas kamar mandi, supaya air yang mengucur dari shower bisa turun dari bagian kepala hingga kaki. Namun, ukuran tinggi shower ini justru keliru.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @dekorasi_rumah_idaman memperlihatkan penampilan shower yang cukup mengejutkan. Tinggi tiang shower hanya 171 cm dari permukaan lantai.
Ukuran yang tergolong pendek, karena pemilik rumah tinggi 169 cm. Artinya jarak antara shower dan pemilik rumah hanya 2 cm saja, dan tentunya ini membuat pemilik rumah tidak nyaman. Kepalanya bisa terpentok shower ketika mandi di bawah keran pancuran tersebut.
Sepertinya tukang yang memasang shower, salah mengukur tinggi shower dan tidak membandingkannya dengan tinggi pemilik rumah.
“Ketika tukang pasang shower diluar ekspektasi. Mungkin tukangnya salah dengar dan jadilah seperti ini. Kenapa sih selalu ada aja kejadian yang tidak sesuai harapan,” ungkap warganet itu dalam keterangan di video.
Video warganet yang shower rumahnya terlalu pendek ini mendapatkan ragam komentar dari warganet.
“Sabar ya bund. Masih bisa diedit kok bund. Yang penting pengawasan melekat selama pemasangan,” ujar warganet.
Baca Juga: Putus Asa Terkunci di Toilet Tiga Hari, Seorang Wanita sampai Tulis Pesan Terakhir di Tembok
“Alhamdulillah kalo tukangku dulu, nanya-nanya dulu, nunggu konfirmasi yang jelas kalo apa-apa, baru dilanjutin,” ucap warganet.
“Mungkin dikira tukang, itu kamar mandi khusus balita, jadi shower segitu sudah cukup tinggi,” duga warganet.
“Sebelum pemasangan paten gitu bukannya ditungguin ya. Aku kalau benahi apapun tetap aku tungguin,” ungkap warganet.
“Kalau gak salah itu masih bisa ditarik ke atas, atau ditinggikan. Boleh dicoba dulu mana tahu membantu,” saran warganet.
Hingga kini komentar terus berdatangan, dan juga video telah mendapatkan 3 ribu lebih likes dari warganet di Instagram.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Putus Asa Terkunci di Toilet Tiga Hari, Seorang Wanita sampai Tulis Pesan Terakhir di Tembok
-
Pasangan Remaja Kepergok Petugas Satpol PP Banywangi Sedang Mesum di Kamar Mandi Terminal Pariwisata Terpadu
-
9 Momen Baby Shower Gya Sadiqah, Dikasih Kejutan Keluarga hingga Teman-teman Terdekat
-
5 Momen Bridal Shower Amanda Khairunnisa, Adik Maudy Ayunda yang Diam-diam Bakal Menikah
-
Pencabutan Berita: Kasus Intip Cowok Mandi
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu