
SuaraJogja.id - Usai meluncurkan Papua Football Academy, Presiden Joko Widodo ikut bermain sepak bola bersama para talenta dalam wadah bagi para remaja di Papua untuk menimba ilmu, khususnya di bidang sepak bola, tersebut.
Dalam siaran tayang yang disiarkan via YouTube Sekretariat Presiden dari Jakarta, Rabu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat ikut mengoper bola bersama talenta Papua Footbal Academy di Stadion Lukas Enembe, Papua, Rabu.
"Saya berharap anak-anak di Papua Football Academy memanfaatkan dengan baik kesempatan yang telah diberikan untuk menimba ilmu di bidang sepak bola ini," kata Jokowi dalam peresmian tersebut.
Presiden menilai bahwa Papua sebagai Provinsi Olahraga memiliki sejumlah talenta di bidang olahraga, tidak hanya sepak bola, melainkan juga atletik hingga dayung.
Baca Juga: Resmikan Papua Football Academy, Jokowi Ingin Ada Penerus Rully Rene Hingga Ricky Kambuaya
Oleh karena itu, dengan pembinaan sejak dini melalui Papua Footbal Academy (PFA), para remaja dari usia 12 tahun berkesempatan untuk masuk tim U-14, U-16 hingga elit persepak bolaan baik sebagai Tim Nasional Indonesia maupun tim sepak bola dunia.
Presiden juga menekankan bahwa pendidikan sepak bola sejak dini tidak akan meninggalkan pendidikan formal.
"Disiapkan juga pendidikan formalnya sehingga tetap sekolah. Yang kita harapkan nanti akan menjadi pemain-pemain bola yang memiliki jiwa percaya diri yang kuat, karakter yang kuat, yang kompetitif, yang sportif, tapi juga pandai dan pintar," kata Presiden.
Sementara itu, Direktur PFA Wolfgang Pikal menjelaskan pelatihan dalam akademi disusun dengan pertimbangan sains olahraga secara menyeluruh meliputi aspek teknis sepak bola, analisis, nutrisi, psikologi dalam olahraga, fisiologi, dan penanganan cedera.
"Sekolah formal dan kursus keterampilan merupakan salah satu faktor penilaian bagi perkembangan siswa serta dibawakan dengan cara pengajaran yang kreatif dan inovatif," katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Luncurkan Akademi Sepak Bola di Papua
Untuk tahun pertama PFA, sebanyak 30 putra Papua terpilih dari tota pendaftar 477 orang di mana tahapan seleksi pencarian bakat dilakukan secara kompetitif dan transparan di tiga kota yakni Timika, Merauke dan Jayapura pada Juni 2022.
Seluruh siswa mendapatkan beasiswa penuh untuk belajar sepak bola selama dua tahun dan tinggal di asrama yang dikelola secara profesional di Mimika Sports Complex yang dibangun PT Freeport Indonesia.
Berita Terkait
-
Tangani Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Suami Jessica Mila Dituding Cari Panggung
-
Jokowi Mendadak Keluar dari Balik Pagar Rumah Pakai Sarung, Bikin Kaget yang Merekam
-
Rekam Jejak Cristian Gonzales: Eks Langganan Top Skor, Pede Latih Striker Timnas Indonesia Biar Lebih Tajam!
-
Warga Georgia Turun ke Jalan, Tak Terima Mantan Striker Manchester City Mikheil Kavelashvili Jadi Presiden
-
Profil Sendy Aulia: Calon Istri Rizky Ridho, 8 Tahun Pacaran dengan Bek Timnas Indonesia!
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
10 SD Negeri Favorit di Pekanbaru, Rekomendasi Jelang Anak Masuk Sekolah
-
Jay Idzes Kirim Kode Keras Gabung Inter Milan
-
Bobotoh Bersuara: Ciro Alves Sayonara, Viking Anggap Itu Misteri
-
Gelombang Kekesalan Jakmania Memuncak: Carlos Pena di Ujung Tanduk Pemecatan
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
Terkini
-
'Ora Tak Kasih Tahu Sekarang' Sekda DIY Bungkam Soal Jadwal Baru Pengosongan ABA
-
Miris Tanah Warga Bantul Digadai Rp1,5 M Tanpa Sepengetahuan, Pemkab Janji Beri Keadilan
-
Korupsi Makin Gila, Novel Baswedan Desak RUU Perampasan Aset Segera Disahkan
-
Buruan, Ini Link DANA Kaget Terbaru untuk Warga Jogja Jangan Sampai Kehabisan
-
Drama TKP ABA Jogja, Sewa Habis, Pedagang dan Jukir Ngotot Tolak Relokasi