Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 31 Agustus 2022 | 12:39 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar. (Foto: BNPT)

"Jadi hati-hati bermedia sosial apalagi dengan narasi agama yang ujungnya menganjurkan kekerasan yang ekstrem. Bahkan ada yang diajarkan menjadi bom bunuh diri. Di Indonesia sudah banyak. Demikian juga bahkan melibatkan kaum perempuan. Jadi yang mahasiswi semua kita mohon waspada menggunakan media sosial, jangan sampai nanti dengan asyik berkomunikasi di media sosial ternyata mereka menjadi bagian perekrut pelaku terorisme," katanya. [ANTARA]

Load More