SuaraJogja.id - Workshop “Pemberdayaan Angkatan Kerja Penyandang Disabilitas Untuk Membangun UMKM yang Berkelanjutan di Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta” merupakan program yang diadakan oleh Angkatan PK-189 LPDP. Kegiatan ini berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi penyandang disabilitas yang masih jauh dari kata berdaya.
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik 2022, terdapat 17 juta penyandang disabilitas di Indonesia masuk dalam usia produktif, sayangnya hanya 7,6 juta orang yang bekerja. Hal ini menunjukkan Tingkat Partisipasi Angkatan kerja (TPAK) disabilitas yang masih jauh dari kata ideal, yaitu hanya sekitar 44 persen. Kegiatan ini diadakan dalam semangat untuk memberdayakan teman-teman disabilitas yang per hari ini masih belum dapat memaksimalkan potensinya.
Pemilihan Kabupaten Sleman sebagai tempat pelaksanaan acara ditetapkan dengan beberapa alasan. Pertama, sebagai bentuk partisipasi aktif dalam implementasi kebijakan pemberdayaan disabilitas. Sebagaimana yang diketahui, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki komitmen bagi pemberdayaan disabilitas. Hal ini terlihat dari diterbitkannya Perda No.4/2012 tentang Perlindungan dan pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas. Kami meyakini acara ini dapat mendukung semangat dari kebijakan yang telah dikeluarkan tersebut.
Kedua, keberadaan sosok disabilitas yang per hari ini telah berusaha secara aktif memberdayakan kelompok disabilitas yang ada di daerahnya. Sosok yang dimaksud adalah Bapak Sukamto. Beliau telah mendirikan CV. Avta Mandiri yang telah bergerak secara aktif dan memberdayakan kaum disabilitas sejak tahun 2016. Pak Kamto melalui CV yang dikelolanya telah membantu tidak kurang dari 100 disabilitas untuk menjadi lebih berdaya. Utamanya dengan pemberian keterampilan teknis yang dapat mendorong teman-teman disabilitas agar dapat membuka usahanya sendiri.
Diluar dari potensi besar yang telah diuraikan, kami juga menyadari bahwa ada beberapa kekurangan yang perlu dibenahi. Utamanya berkaitan dengan beberapa proses produksi yang telah berjalan di CV Avta Mandiri. Diantara kekurangan tersebut adalah: Pertama, Jangkauan produk yang masih sangat terbatas. Kedua, Kemampuan teknis yang masih kurang mumpuni, meliputi pengemasan, pemasaran dan laporan keuangan. Ketiga, belum terkoneksinya produk dengan ekosistem usaha yang dapat menyokong kaum disabilitas.
Berangkat dari potensi dan pemetaan masalah tersebut PK-189 mengadakan Workshop dengan tiga materi utama, yaitu literasi keuangan, pemasaran dan packaging serta ekosistem UMKM bagi kaum disabilitas. Pelatihan ini diisi oleh para ahli yang telah teruji di bidangnya. Tidak terbatas pada itu saja PK-189 juga menjadi partner strategis bagi kaum disabilitas dengan menjalankan peran sebagai penghubung antara mereka dengan berbagai stakeholder potensial yang dapat memberdayakan kelompok disabilitas.
Besar harapan melalui acara ini kita semua bisa memantik kesadaran seluruh stakeholder untuk bergerak bersama dalam membantu kaum disabilitas. Sehingga suatu hari nanti kaum disabilitas tidak saja membangun usaha untuk sekedar menyambung hidup, tapi menjadi berdaya dan dapat mengaktualisasi potensi dirinya secara penuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu