SuaraJogja.id - Shin Tae-yong mengaku tidak keberatan dengan sistem home and away yang diterapkan dalam ajang Piala AFF Mitsubishi Electric 2022 akhir tahun mendatang.
Dilansir dari laman resmi PSSI, pelatih asal Korea Selatan tersebut mengaku tak masalah jika harus melakoni pertanding home and away sejak babak penyisihan grup hingga semifinal dan final.
Shin Tae-yong hanya mengaku bingung mengenai kenapa Indonesia berada di POT 3 saat drawing penentuan grup AFF Mitsubishi Electric 2022. Namun ia pun paham setelah mendapat penjelasan akan hal itu dan menilai jika hasil drawing tidaklah buruk.
"Untuk hasil drawing tidak buruk. Awalnya bingung kenapa [Indonesia] ditempatkan di POT 3, namun setelah mendengar penjelasannya bahwa penilaiannya itu dari performa tahun 2018 dan 2020. Jadi saya baru faham," ungkap Shin Tae-yong.
Baca Juga: Sambangi TC Timnas Indonesia U-19, Dejan Antonic Semangati Duo Striker Garuda Nusantara
Pelatih yang berhasil membawa Timnas Indonesia sampai ke babak final pada edisi sebelumnya itu, menekankan jika persiapan yang dilakukan dalam membangun timnya baik, maka hasil yang diperoleh akan baik pula.
Ia juga mengungkapkan jika Thailand masih menjadi tim paling kuat di Asia Tenggara saat ini. Shin Tae-yong mengaku jika tim Gajah Putih tersebut akan menjadi momok yang menakutkan bagi skuat Garuda. Namun di sisi lain, ia juga optimis jika anak asuhnya mampu meraih kemenangan saat menghadapi tiga lawan lainnya di Grup A.
"Pastinya di Asia Tenggara itu tim yang paling kuat itu Thailand. Jadi memang mereka satu grup dengan kita dan kemungkinan akan menjadi beban juga. Dan untuk tim lainnya di Grup A, kemungkinan kita dapat meraih kemenangan jika kita bisa mempersiapkan tim dengan baik. Dan memang yang paling berat dalam Grup A ini adalah Thailand," imbuhnya.
Seperti yang telah diketahui bersama, jika Indonesia berada di Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja, dan satu lagi menunggu hasil play-off antara Brunei Darussalam vs Timor Leste. Sementara di Grup B dihuni oleh Vietnam, Malaysia, Singapura, Myanmar, dan Laos.
Banyak penggemar sepak bola tanah air dan netizen yang memberikan dukungan penuh terhadap Shin Tae-yong dan skuat Garuda jelang Piala AFF Mitshubishi Electric 2022 yang akan diselenggaran akhir tahun ini. Bahkan mereka yakin, bersama Shin Tae-yong skuat Garuda mampu kalahkan Thailand.
Baca Juga: 3 Alasan Timnas Indonesia Tak Akan Kesulitan Lolos ke Semifinal Piala AFF 2022
"Kita Garuda tidak perlu takut dengan Thailand yakin Juara," kata salah seorang netizen.
Berita Terkait
-
PSSI-nya Korsel Tunjuk Sosok Tak Terduga Jadi Dirtek, Shin Tae-yong?
-
Berkah Dipecat PSSI, Shin Tae-yong Banjir Job di Korsel
-
Shin Tae-yong Minta Piala AFF U-23 Dihapus! Kini Indonesia Tuan Rumah
-
Punya Tugas Ini di Seongnam FC, Shin Tae-yong Rekrut Pemain Timnas Indonesia?
-
Dikira Bagus, Media Asing Bongkar Peran Shin Tae-yong di Seongnam FC Usai Ditendang Timnas Indonesia
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan