SuaraJogja.id - Pasien COVID-19 dengan gejala ringan diimbau untuk tetap berkonsultasi pada dokter oleh Dewan Penasihat Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Prof Dr Zubairi Djoerban.
Prof Zubairi mengatakan, saat ini sebagian besar kasus COVID-19 memiliki gejala yang ringan seperti demam, batuk, pilek, bersin hingga suara serak. Gejala ringan tersebut pun akhirnya diabaikan oleh sebagian masyarakat, lantaran yakin akan sembuh dengan sendirinya.
"Karena enggak merasa kenapa-kenapa cuma suara serak atau batuk, pilek, bersin, sebagian besar merasa itu akan sehat sendiri. Padahal ada beberapa yang tetap memerlukan obat," ujar Prof. Zubairi dalam diskusi media secara daring di Jakarta, Kamis.
Menurut Prof Zubairi, beberapa pasien COVID-19 dengan gejala ringan tetap membutuhkan obat seperti Favipiravir, antibiotik, penurun panas serta beberapa obat-obatan lainnya.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Varian Alpha, Delta dan Omicron Hembuskan Virus Lebih Banyak
Lebih lanjut, Prof Zubairi mengatakan hal yang perlu diperhatikan saat menderita COVID-19 selalu memeriksa tanda-tanda vital seperti mengukur saturasi oksigen, tekanan darah hingga nadi.
"Penyakit ini harus tahu saturasi oksigennya. Kalau turun hingga 94 harus segera ke IGD rumah sakit karena potensial berbahaya. Terus misal batuk-batuk, demam, ada pneumonia enggak, kadang-kadang beberapa pasien itu memerlukan concern," katanya.
Prof. Zubairi menegaskan pada dasarnya sakit apapun harus berkonsultasi kepada dokter. Jika sakitnya ringan dan ingin melakukan pengobatan mandiri, jangan pernah mengabaikan gejala-gejala yang muncul.
Beberapa pasien yang merasa sakitnya ringan, ternyata tidak sedikit yang membutuhkan rawat inap, infus obat, suntik vitamin hingga obat antivirus.
"Dua hari belum membaik ya perlu konsultasi ke dokter, perlu banget. Kalau sakitnya agak berat langsung saja konsultasi ke dokter, dokter itu bisa tatap muka atau telemedisin," ujar Prof. Zubairi.
Baca Juga: Studi Baru Temukan 70 Persen Pasien Covid-19 Tetap Alami Gejala selama 125 Hari
"Lebih kita hati-hati meniaga kesehatan dan segera konsultasi ke dokter," lanjutnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Pasien Covid-19 Varian Alpha, Delta dan Omicron Hembuskan Virus Lebih Banyak
-
Studi Baru Temukan 70 Persen Pasien Covid-19 Tetap Alami Gejala selama 125 Hari
-
Pasien Covid-19 Usia 7 Tahun Meninggal di Kota Magelang, Ternyata Penderita Komorbid dan Belum Divaksin
-
Kasus Covid-19 Melonjak dan Kapasitas BOR Pasien Ditambah, Wagub DKI: Ayo Ajak Keluarga Vaksin
-
Kasus Covid-19 Naik, Pemprov DKI Tambah Kapasitas Tempat Tidur Pasien Covid-19 Jadi 3.694 Unit
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia