SuaraJogja.id - Kekompakan ibu-ibu ini sangat menginspirasi. Pasalnya melakukan kegiatan makan siang bersama yang tidak biasa. Bahkan kegiatan makan siang mereka sangat seru, sampai viral di media sosial Instagram.
Selama ini ibu-ibu yang tinggalnya bertetangga, kerap melakukan aktivitas sendiri-sendiri. Mereka sibuk mengurus keluarganya sendiri dari pagi hingga malam hari. Hal ini yang membuat para ibu sulit berkumpul karena kesibukan mereka.
Akan tetapi, potret ibu-ibu ini merupakan pengecualian. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @dunia_kaumhawa memperlihatkan kekompakan ibu-ibu yang mengadakan makan siang bersama.
Diawali dengan membawa makanan masing-masing. Misalnya kering tempe tahu, dadar jagung, tumis wortel, ikan dabu-dabu, sambal ampela ati, sambal hijau hingga mi. Semua dibawa mereka dari rumah untuk nantinya dimakan bersama.
Baca Juga: Punya Ayam dan Kemangi Jangan Dimasak Biasa, Coba Masak Begini untuk Makan Siang, Bisa Nambah Nasi
Setelah semua makanan terkumpul. Ibu-ibu ini tidak langsung menyantap makanan tersebut. Mereka menyusun terlebih dahulu nasi kedalam wadah kotak dan wadah kerucut. Tujuannya untuk menciptakan nasi tumpeng tetapi, menggunakan nasi putih.
Selanjutnya, nasi tumpeng dikelilingi lauk yang tadi dengan penataan yang rapi. Bahkan ditambahkan ornamen dari buah mentimun, untuk mempercantik tumpeng. Usai semua tumpeng ditata, barulah mereka memulai makan siang bersama.
Tidak lupa sebelum makan, mereka saling tos dengan gelas yang berisi sirup orange. Mereka pun larut dengan keseruan makan siang bersama, sampai tumpeng yang dibuatnya habis tak bersisa.
"Sepertinya seru ya gengs," tulis keterangan video.
Potret tetangga yang kompak makan siang bersama ini pun, mendapatkan beragam komentar dari warganet.
Baca Juga: Tampil Modis dan Stylish ala Choi Hyunsuk TREASURE, Inspirasi Banget
"Sepertinya seru nih harus dicoba wkwkwkwk. Sekali-kali meetup makan-makan tapi bawa masakan masing-masing terus ditata dijadikan satu," ujar warganet.
"Seru pas gini. Tapi kalo pas salah satu ga gabung pasti diomongin di belakang," ungkap warganet.
"Kalo seandainya rumah kita jejeran mesti makan bersama gitu dengan segenap kerempongan anak-anak," cerita warganet sambil tag akun teman-temannya.
"Tetangga kok dikit min, segeng kali tuh, biasanya tetangga pada geng-gengan yang bukan gengnya dikacangin wkwkwkwk," ledek warganet.
Video tetangga yang kompak makan siang bersama ini viral, dan mendapatkan 6 ribu lebih likes dari warganet di Instagram.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Inspirasi Bisnis untuk Ibu PKK: Tips Entrepreneurship yang yang Realistis dan Menghasilkan
-
Viral Momen Ibu-ibu di Palembang Protes, Antre Lama Cuma Dapat Rendang Dua Iris dari Richard Lee
-
Ulasan Buku Seni Mengelola Waktu: Pentingnya Perencanaan Waktu yang Cermat
-
Ulasan Buku Semua Orang Harus Berubah: Langkah Kecil Menuju Perbuhan Besar
-
Dari Gaya Hangout ke Formal Style, 4 Ide Outfit ala IU Ini Wajib Dicoba!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin