SuaraJogja.id - Ganjar Pranowo melalui akun Instagram pribadinya membagikan momen saat dirinya menindak tegas sekolah yang masih melakukan penarikan biaya SPP kepada setiap peserta didik.
Padahal sudah tertera jelas kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa SD, SMP, serta SMA/SMK/SLB negeri mulai tahun 2020 lalu.
Gubernur Jawa Tengah merasa geram saat mendapati laporan jika salah satu Sekolah Dasar di Jawa Tengah masih menarik biaya SPP kepada siswa-siswinya.
Saat diselidiki lebih lanjut, salah seorang yang diduga bagian dari civitas akademika di sekolah tersebut mengaku jika yang dilakukannya bukanlah bagian dari penarikan SPP, melainkan bagian dari infaq yang diberikan para siswa ke sekolah.
Menurut beberapa siswa yang ada di lokasi kejadian, setiap bulannya mereka diekanakan biaya infaq sebesar Rp25 ribu hingga Rp30 ribu yang harus dibayarkan ke pihak sekolah.
Mendapati pengakuan tersebut, tampak ekspresi geram Ganjar Pranowo terpatri jelas dalam video pendek yang ia bagikan di akun Instagram pribadinya pada Jumat (2/9/2022).
"Jangan memanipulasi keburukan dg hal-hal baik. Kalau SPP sekolah itu gak bayar, ya jangan nyari dalih untuk menarik pembayaran. Ini peringatan untuk kita semua. Pendidikan dari jenjang SD sampai SMA Negeri tidak ada pungutan SPP. Apapun bentuknya," tulis Ganjar Pranowo di postingan Instagram pribadinya.
Tindakan tega Ganjar Pranowo dalam video singkat yang ia bagikan di akun Instagram pribadinya mendapat respon positi dari kalangan netizen. Banyak dari mereka yang mendukung penuh tindakan yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah tersebut.
"Tegas kan pak, yg pungli-pungli itu. Kenapa di daerah malah spt itu, dikotamadya gratis tis," ungkap salah seorang netizen.
Baca Juga: PDIP di Antara Dua Pilihan: Ganjar Si Raja Survei atau Puan Si Ratu Gerilya
"Usut pak,, infak buat setoran kmn tu... Ke dinas po kemana itu... Pungli tp dibungkus kata infak...biar keliatan Islami.... Infak mendingan langsung di masjid,atau fakir miskin...malah ke pak guru PNS," kata netizen yang lain.
"Nyatanya ada beberapa sekolah, tidak hanya di jateng, Pak. Gratis, tp bayar utk sumbangan namun diharuskan nominalnya sekian diminta cap kepsek, ngga dikasih katanya itu komite yg urus," curhat netizen lainnya.
Pemprov Jawa Tengah sendiri sudah memberlakukan program SPP gratis di setiap jenjang sekolah sejak 2020 lalu. Bahkan jika ada sekolah yang masih menarik SPP, uang yang dibayarkan akan dikembalikan.
Hal itu juga ditegaskan Ganjar Pranowo bahwa sosialisasi sudah dilakukan kepada guu-guru yang ada di setiap sekolah di Jateng.
"SPP gratis kami mulai tahun ini, kalau ada yang sudah terlanjur membayar full, maka kepala sekolah harus mengembalikan," kata Ganjar dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng dikutip, Jumat (2/9/2022).
Tonton videonya di sini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus