SuaraJogja.id - Lini masa Twitter banjir komentar terkait keputusan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite, Solar dan Pertamax. Bahkan hashtag Prank menjadi trending di platform berlambang burung biru tersebut.
Pemerintah akhirnya resmi untuk menaikkan harga BBM subsidi yang sebelumnya batal naik pada 1 September 2022. Tak sedikit masyarakat yang sudah berlama-lama mengantre di SPBU akhirya kecele lantaran harga BBM seperti Pertalite tak jadi naik.
Merasa bahwa tidak akan ada kenaikan harga BBM pada September ini, masyarakat dikejutkan dengan pernyataan Presiden Jokowi yang telah menaikkan harga BBM pada pukul 14.30 WIB, Sabtu (3/9/2022).
Tak ayal hal itu membuat masyarakat kena prank kedua kalinya. Pertama pada September 2022 serta Sabtu ini yang akhirnya BBM subsidi resmi dinaikkan.
Baca Juga: BBM Resmi Naik, Ini Penampakan Sejumlah SPBU di Cianjur, Warga: Pas Isi Kata Petugas Harganya Naik
Hal itu menjadi perbincangan netizen di lini masa Twitter. Beberapa netizen menyebut bahwa kenaikan BBM ini prank kedua yang dialaminya setelah diketahui tak akan ada kenaikan harga 1 September 2022 kemarin.
"Kemarin ngetawain yang pada antri malem, ngatain kasian kena prank. Saiki malah mbalik, dasar aku," sebut salah satu netizen.
"Ternyata kena prank juga kemarin, kirain batal naik, ternyata hari ini BBM naik 14.30 WIB," kata netizen.
"Seru ya berita hari ini mulai dari prank pemerintah soal BBM yang ga jadi naik di tanggl 1 September, malah naik di tanggal 3 September. Juga soal kominfo yang bantah bertanggungjawab soal kebocoran data registrasi sim card, ditambah drama kasus Ferdy Sambo yang masih jalan," urai netizen lainnya.
"Yay, kena prank kedua kali," sebut netizen lain.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Naikkan Harga BBM, Netizen: Cuma Bisa Ngelus Dada
Diberitakan sebelumnya, Berdasar pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, dirinya merinci kenaikkan harga BBM subsidi Pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter. Solar subsidi yang awalnya Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.
Berita Terkait
-
Judi Online, Lebaran, dan Daya Beli yang Tergerus: Tanggung Jawab Siapa?
-
Indonesia di Tengah 'Perang Tarif' Trump, Legislator PKS: RI Harus Jalankan Diplomasi Dagang Cerdas
-
JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
-
Respons Tarif Baru Donald Trump, Pemerintah Indonesia Kirim Tim Lobi Tingkat Tinggi
-
Libur Lebaran 2025, Anggota DPR Ini Minta Pemerintah Optimalkan Pariwisata Desa
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!