SuaraJogja.id - Direktur Tindak Pidan Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi menjadi sorotan beberapa hari terakhir ole netizen. Kemeja hitam dengan berbagai garis warna disebut-sebut setara dengan satu unit IPhone Pro Max 13 seharga Rp12 juta.
Andi Rian Djajadi sendiri kerap muncul setelah Timsus Polri membongkar drama panjang kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang sebelumnya dinarasikan sebagai aksi tembak menembak antara polisi.
Jenderal bintang satu itu juga memberikan ancaman pasal yang dijatuhkan ke Ferdy Sambo yang terbukti membunuh ajudannya sendiri.
Terlepas dari peran dirinya dalam pengungkapan kasus tersebut, netizen sedikit gagal fokus dengan syle pria yang diketahui beradarh Bugis, Bone ini.
Dalam momen konferensi pers sebelumnya, Andi Rian Djajadi tersorot mengenakan pakaian kemeja hitam dengan model garis berbagai warna. Meski terlihat biasa, netizen mengetahui bahwa harga outfit tersebut luar biasa.
Mengutip dari akun Twitter @BosTemlen, dirinya mengunggah dua tangkapan layar pakaian dengan harga serta kemeja yang digunakan Andi Rian.
Terlihat kemeja yang sama persis itu dihargai sekitar Rp12,4 juta. Dari unggahan tersebut diketahui merek kemeja sendiri adalah Burberry.
Tidak hanya kemeja hitam itu, Andi Rian Djajadi juga mengenakan kemeja putih dengan merek yang sama. Harganya ditaksir sekitar 470 dollar atau setara Rp7 juta.
Tak ayal unggahan itu mendapat respon dari para netizen. Beberapa diantaranya melontarkan candaan dan sebagian lain memberi cibiran.
"Saling berlomba dalam menjalani hidup sejahtera ala aparat," sindir salah satu netizen.
"Netizen kalau cari data bisa lebih canggih dari FBI," kata lainnya.
"Digaji pake uang rakyat untuk berpakaian mewah, sungguh contoh perilaku aparat laknat," cibir netizen.
"Di marketplace ada model yang sama harganya satu bulan gaji UMK Tangerang," kata lainnya.
Dalam kasus kematian Brigadir J yang menyeret Ferdy Sambo sebagai tersangka otak pembunuhan, Timsus Polri telah menjalani rekonstruksi beberapa waktu sebelumnya.
Dalam reka ulang tersebut terdapat 78 adegan yang ditampilkan. Termasuk peran tersangka lain seperti Bharada E, Bripka RR, Kuat Maruf dan juga Putri Candrawathi, istri Sambo.
Polri yang menetapkan Putri Candrawathi sebagai tersangka, hingga hari ini tidak melakukan penahanan kepada tersangka. Kepala Irwasum Polri, Komjen Agung Budi Maryoto menyatakan bahwa penahanan tidak dilakukan mengingat terkait kemanusiaan.
"Penyidik masih mempertimbangkan, pertama alasan kesehatan dan kedua kemanusiaan, serta ketiga (Putri) masih memiliki balita," katanya Kamis (1/9/2022).
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
Terkini
-
Teror Molotov di Jogja: Polisi Ringkus 2 Pelaku, Salah Satunya Sempat Kabur!
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja