Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 06 September 2022 | 13:25 WIB
Penjual cabai di Pasar Bantul saat melayani pembeli, Selasa (6/9/2022). [Wahyu Turi Krisanti / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Bantul mulai merangkak naik usai dihantam naiknya harga BBM pada Sabtu (3/9/2022). Bahkan harga cabai yang dijual di Pasar Bantul mencapai Rp80 ribu.

Nanik (36) salah satu pedagang cabai mengungkapkan harga cabai melejit setelah pemerintah resmi menaikkan harga BBM.

"Cabai sudah naik dari Minggu (4/9/2022) setelah BBM diumumkan naik, sebelumnya cabai murah," katanya, Selasa (6/9/2022).

Nanik merinci harga cabai merah keriting saat ini mencapai Rp80 ribu dari sebelumya hanya Rp40 ribu. Sedang cabain rawit dari harga Rp30 ribu sekarang menjadi Rp60 ribu.

Baca Juga: Tertipu Investasi Bodong, Warga Trimulyo Bantul Rugi Rp850 Juta

"Dalam tiga hari ini setiap hari naik Rp10 ribu, hari ini jadi segini harganya," terangnya.

Sementara pedagang cabai lain Cynthia (25) mengatakan kenaikan cabai ini belum mempengaruhi penjualan cabai miliknya. Kendati demikian ia khawatir jika harga cabai terus naik hingga berpengaruh pada penghasilannya.

"Sekarang masih laku (cabai) karena orang pada butuh apalagi yang jualan. Terus kalau harga naik gini ketersediaannya juga terbatas jadi belum yang berpengaruh sekali," katanya.

Terpisah Santi (24) pembeli cabai mengaku resah dengan kenaikan harga cabai ini. Sebab dalam kesehariannya perempuan tersebut selalu mengonsumsi cabai.

"Pusing banget kalau naik gini, setiap hari harus ada cabai harus ada sambal buat makan. Terus kalau harga naik biasanya cabai juga nggak pedas banget karena banyak yang masih muda terus sudah dipetik," tandasnya.

Baca Juga: Dinas Pariwisata Bantul Peroleh PAD Rp 1,5 Miliar Selama Bulan Agustus 2022

Load More