Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 06 September 2022 | 13:30 WIB
Pelatih kepala Arema FC, Eduardo Almeida mengangkat trofi saat berselebrasi usai mengalahkan Borneo FC Samarinda dalam leg kedua final Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (17/7/2022). [ANTARA FOTO/ Sahid Setiawan]

SuaraJogja.id - Eduardo Almeida resmi dicoret dari kursi pelatihan Arema FC setelah mendapat desakan dari para suporter karena dinilai tak kunjung mengangkat performa tim.

Manajemen Arema FC secara resmi menghentikan kerja sama dengan pelatih asal Portugal tersebut setelah melakoni pekan ke-8 BRI Liga 1 musim 2022-2023.

Dilansir dari laman resmi Arema FC, Ali Rifky selaku manajer klub mengungkapkan jika langkah yang diambil oleh manajemen merupakan hasil putusan bersama.

“Keputusan ini resmi ditegaskan setelah semua jajaran pimpinan dan manajemen Arema FC bulat mengevaluasi kinerja pelatih kepala,” ujar Manajer Arema FC , Ali Rifky, di situs resmi klub, Senin (5/9).

Baca Juga: Luis Milla Bicara Alasan Rombak Formasi Pemain Persib di BRI Liga 1 2022/2023 saat Melawan RANS Nusantara

Untuk mengisi kekosongan pelatih pasca dicoretnya Almeida, manajemen Arema FC mengangkat coach Kuncoro sebagai juru taktik sementara bersama jajaran pelatih lainnya.

“Sebagai pengganti Almeida manajemen menunjuk Coach Kuncoro sebagai caretaker untuk meng-handle tim bersama asisten coach yang lain,” ungkapnya.

Usai resmi dicoret dari kursi pelatih Arema FC Eduardo Almeida mengucapkan rasa terima kasihnya karena sudah menjadi keluarga dan bagian dari tim Singo Edan selama kurang lebih satu setengah tahun. Selama itu pula ia berhasil mempersembahkan Piala Presiden 2022.

“Satu setengah tahun bersama keluarga. Mempersembahkan 1 Piala Presiden, dua kali menjadi pelatih terbaik dan sempat finish di urutan 4 klasemen, selain itu juga rekor tak terkalahkan di 23 pertandingan, terimakasih kepada semua yang sudah membuat ini mungkin,Salam Satu Jiwa,” ungkapnya.

Dicoretnya Eduardo Almeida sebagai pelatih kepala Arema FC tak luput dari perhatian netizen Indonesia. Banyak dari mereka yang menilai jika pencoretan pelatih bagian dari gambaran BRI Liga 1 yang keras karena semua klub menginginkan gelar juara.

Baca Juga: Persembahkan Gol Perdana di Liga 1 Musim Ini untuk Bobotoh Persib, Ciro Alves Beri Pernyataan Menyentuh

"Gimna ngk kerrras semua pengen juara anjir,hampir 18 klub liga dari awal ke pengen juara,kcuali PSM yang mengatakan hanya ingin lebih baik dari musim sebelumnya,bahkan klub yang baru promosi pun juga bilang,liga 1 ya harus juga juara 1,gimna ngk kerras,semua maunya yang instan, langsung juara," ungkap salah seorang netizen.

Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia

Load More