Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 07 September 2022 | 10:29 WIB
[ILUSTRASI] Massa buruh berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR RI. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraJogja.id - Gerakan demonstrasi sejumlah elemen masyarakat menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terus berlangsung. Termasuk di Yogyakarta, melalui akun media sosial Gejayan Memanggil, aliansi masyarakat direncanakan bakal turun ke jalan pada Rabu (7/9/2022) hari ini.

"Seruan Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM. Mengajak seluruh elemen masyarakat Yogyakarta untuk mengikuti aksi pada Rabu 7 September 2022," tulis poster yang diunggah akun itu seperti dikutip SuaraJogja.id, Rabu (7/9/2022).

Massa aksi direncanakan kumpul di Asrama Kamasan, Jalan Kusumanegara, Umbulharjo pada pukul 10.00 WIB. Dilanjutkan dengan bergerak ke titik aksi di Gedung DPRD DIY.

"Lawan terus-terusan. Sebarkan! Bawa kawan, persenjatai diri dengan pengetahuan. Tolak Oligarki, jangan mau terus-terusan dikooptasi. Ayo turun ke jalan," tulis akun itu pada kolom caption.

Baca Juga: Viral Spanduk Seruan Mahasiswa UNP Kuliah di Jalan 7 September, Netizen Senang Demo BBM: Jangan Sampai Nggak Turun!

Ketika dikonfirmasi lewat direct message Instagram, admin akun Gejayan Memanggil menyebut bahwa aksi kali ini tidak membawa secara khusus nama Aliansi Rakyat Bergerak (ARB). Melainkan aksi ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat.

"Jadi (aksi hari ini). Cuma dari kami tidak bawa nama ARB. Menyatu semua rakyat," ujar admin.

Dalam unggahan sebelumnya, akun medsos Gejayan Memanggil menyoroti berbagai kebijakan pemerintah yang tak jarang justru mengabaikan rakyat kecil, sehingga justru kelas elit penguasa yang diuntungkan.

"Semua berhak marah, polisi menjelma mafia, pemerintah terus-terusan memukul kelas bawah dengan segala kebijakannya yang menguntungkan kelas penguasa. Para cukong oligarki bahan pokok dan energi semakin memecut hidup rakyat yang semakin sulit untuk bertahan," ujar akun tersebut.

Menurut Gejayan Memanggil, tidak hanya mahasiswa atau aktivis saja yang kemudian berhak marah dengan kondisi itu. Berbagai kalangan seperti pekerja serabutan, ibu rumah tangga, buruh, pengangguran hingga gelandangan berhak meluapkan amarahnya dalam kondisi sekarang.

Baca Juga: Usulan Hotman Paris Agar BBM Tidak Naik, Uang Pensiun Anggota DPR Ditiadakan

"Untuk melihat realita, mereka yang duduk di atas sana, harus diturunkan paksa! Perlawanan harus terus membara!" tegas keterangan akun itu.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Suara Jogja di Gedung DPRD DIY, belum terlihat ada pergerakan massa aksi demo hingga pukul 09.52 WIB pagi ini. Jalanan kawasan Malioboro juga masih dilewati kendaraan seperti biasa.

Load More