Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Wahyu Turi Krisanti
Rabu, 07 September 2022 | 16:46 WIB
Antrean sepeda motor di SPBU Gose, Kabupaten Bantul, Rabu (7/9/2022). [Wahyu Turi Krisanti/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Puluhan pengendera sepeda motor dan mobil dibuat kecewa saat akan mengisi bahan bakar di SPBU Patalan, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul Rabu (7/9/2022).

Berdasarkan pantauan di lokasi, para pengendara baik sepeda motor maupun mobil yang melintas dari arah selatan ke utara atau pun sebaliknya terlihat mengurungkan niatnya setelah membaca pengumuman bahwa stok BBM habis.

Sejumlah operator pom bensin pun tampak berjaga-jaga, dan sesekali menghampiri para pengendara yang terlanjur belok ke SPBU menyampaikan hal tersebut.

Salah seorang operator SPBU Patalan yang namanya enggan disebutkan, menyampaikan bahwa stok BBM bersubsidi Pertalite dan non subsidi Pertamax telah habis sejak pagi. Selain itu pasokan BBM pun mengalami keterlambatan.

Baca Juga: Berniat Ganti Bahan Bakar Akibat BBM Naik? Pertimbangkan Lagi Kerugiannya

Saat diwawancara, ia menyebutkan stok BBM non subsidi dalam beberapa hari ini cepat habis. Hal tersebut dikarenakan adanya suplai BBM yang dibatasi.

"Biasanya 16 ton pasokan, tapi sekarang hanya 8 ton. Makanya cepat habis, kalau 16 ton bisa sampai 12 jam, kalau 8 ton hanya nyampai 6-8 jam," katanya.

Sementara itu di SPBU lain seperti di SPBU Gose Bantul masih beroperasi normal meski rata rata terjadi antrean yang panjang.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul, Agus Sulistiyono mengatakan bahwa dari pihak Pertamina tidak ada pengurangan pasokan BBM. Ia memastikan stok ketersediaan BBM di Bantul aman.

"Informasi dari pertamina tidak ada pengurangan, dan insya Allah cukup. Kita koordinasi dengan Pertamina Jumat (9/9/2022) nanti," kata Agus.

Baca Juga: Amankan Demo BBM, Polresta Yogyakarta Siagakan 200 Personel

Load More