SuaraJogja.id - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Bantul secara tegas menolak kebijakan Pemerintah dalam menaikkan harga BBM bersubsidi dalam rapat paripurna DPRD Bantul, Rabu (7/9/2022).
Disampaikan oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Bantul Arif Haryanto, keputusan tersebut dinilai tidak tepat. Pasalnya, kondisi masyarakat belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19 dan kini harus dipukul dengan kenaikan harga BBM bersubsidi yang berimbas pada kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Kenaikan harga-harga sudah terjadi sebelum kenaikan harga BBM bersubsidi diumumkan,” katanya, Rabu.
Sebagaimana disampaikan oleh para analis ekonomi, kenaikan 10 persen harga BBM bersubsidi akan menaikkan 0,5 persen inflasi. Sementara dalam kenyataannya pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi sekitar 30 persen, sehingga diprediksi akan menambah angka inflasi sebesar 1,5 persen.
Kenaikan inflasi ini sangat memungkinkan menurunkan kemampuan daya beli masyarakat sehingga upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional tidak akan tercapai.
“Alih-alih bertumbuh bertahan saja bagi sebagian masyarakat sangatlah sulit. Maka sebaiknya pemerintah fokus saja dalam upaya menjaga daya beli masyarakat,” terangnya.
Atas hal tersebut, Fraksi PKS DPRD Bantul meminta pemerintah untuk meninjau kembali dan membatalkan kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi ini. Selain itu Arif mengutarakan perlunya realokasi anggaran APBN yang tidak terkait dengan penguatan daya beli masyarakat.
Terakhir, ia mendesak pemerintah untuk mengembalikan sektor energi sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 33 dengan tujuan akhir untuk kemakmuran rakyat.
Baca Juga: Fahri Hamzah Sindir Fraksi PKS yang Walk Out Soal Kenaikan Harga BBM: Hanya Cari Muka Saja
Berita Terkait
-
Fahri Hamzah Sindir Fraksi PKS yang Walk Out Soal Kenaikan Harga BBM: Hanya Cari Muka Saja
-
Tak Hanya Harga BBM Mahal, Sopir Angkot di Palembang Menjerit Karena Penumpang Sepi
-
Geger Wanita Pemandu Lagu Pakai Seragam SMA di Tempat Dugem, Politisi PKS: Udah Gak Bener!
-
Jokowi 2 Periode Pimpin Indonesia, Ini Rekam Jejak BBM yang Sudah 6 Kali Ganti Harga
-
Kenaikan Harga BBM, Kodam III Siliwangi Bantu Masyarakat Antisipasi Kesulitan Pangan
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan