SuaraJogja.id - Akun Twitter @bjorkanism milik peretas yang menamakan diri Bjorka tidak bisa dikunjungi lagi, kurang tahu waktu tepatnya. Padahal, Minggu (11/9) siang, masih bisa diakses. Banyak warganet yang menduga penangguhan ini karena tindakan yang diambil Pemerintah.
Sebelumnya, peretas yang menamakan diri Bjorka mengklaim telah berhasil meretas sejumlah dokumen rahasia negara dan pejabat. Warganet menduga Pemerintah Indonesia mulai ketar-ketir.
Sejumlah hasil aktivitas peretasan dari Bjorka yang dipublikasi ke dunia maya memicu trending topik di lini media sosial Twitter. Misalnya, trending topik Supersemar, Menkominfo, Pollycarpus, dan Munir. Bahkan, ia menyebut dalang pembunuh Munir dalam tweetnya.
Hari Minggu (11/9) ini, sejumlah tokoh publik dan pejabat tak luput dari sasaran peretas Bjorka seperti Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Denny Siregar.
Pihak Istana Kepresidenan melalui Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono pun menyatakan Pemerintah akan memerintahkan aparat negara untuk memburu Bjorka. Sebab, Bjorka dianggap membuat kegaduhan karena viralnya informasi hasil peretasan yang dipublikasi ke masyarakat.
"Perlu saya tegaskan adalah itu sudah melanggar hukum UU ITE. Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya,"katanya, Sabtu (10/9).
Penangguhan akun peretas Bjorka ini pun menuai pro dan kontra. Ada yang mendukungnya dan ada yang mencurigainya.
Seperti akun @muhniiarrazzaq yang mencurigai Bjorka ini, peretas sewaan pihak tertentu.
"Polanya mulai kebaca #Bjorka ini bkn hacker murni & komunitas peretas. Dia mulai main ke arah domain nya (politik). Kelihatanya ini orng sendiri tp operasinya numpang di luar negeri. Karena dia spt hafal sejarah & peristiwa insidentil di Indonesia. Bs jadi orang sewaan,"tulisnya.
Baca Juga: Dicurigai Bersekongkol dengan Pemerintah, Warganet Minta Peretas Bjorka Bongkar Kasus Ferdy Sambo
Akun @hacktivistlink berkomentar untuk mengajak masyarakat lebih bijak menyikapi ulah peretas Bjorka.
Berita Terkait
-
Pencurian Kripto Terbesar Sepanjang Sejarah, Peretas Korut Dituduh Terlibat
-
FBI: Hacker Korea Utara Gasak Kripto Senilai Rp24 Triliun, Terbesar dalam Sejarah
-
Media Sosial: Ruang Bebas Berpikir atau Alat Kendali Opini?
-
Bjorka Putra Ringgo Agus Rahman Jalani Operasi, Pernapasan Lewat Hidung Tertutup Hampir 80 Persen
-
Jutaan Data Nasabah BCA Terancam Pembobolan Hacker
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD