SuaraJogja.id - Sejumlah perjalanan kereta api (KA) sempat terdampak akibat KA Kahuripan relasi Blitar-Kiaracondong tertabrak truk di KM 363+6/7 petak jalan antara Jeruklegi-Kawunganten, Cilacap, Selasa (13/9/2022) dini hari. Termasuk kedatangan KA yang menuju ke Yogyakarta.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo mengatakan memang ada dampak keterlambatan kedatangan KA akibat insiden itu. Namun saat ini kondisi sudah berjalan normal kembali.
"Tentu ada dampak, kedatangan kereta dari arah barat khususnya jalur selatan. Seperti KA Mutiara Selatan. Itu datang terlambat datang ke Stasiun Yogyakarta," kata Franoto saat dihubungi awak media, Selasa (13/9/2022).
Franoto merinci dampak kelambatan KA penumpang akibat kejadian di lintas Jeruklegi-Kawunganten di antaranya adalah KA 132c yakni Mutiara selatan relasi Bandung-Yogyakarta-Surabaya selama 268 menit. Lalu ada KA 284b Kahuripan relasi Kiaracondong-Lempuyangan-Kediri selama 173 menit.
Baca Juga: Aset Diduduki Pihak yang Tak Berhak, KAI Daop 6 Yogyakarta Intensifkan Pengamanan
"Kalau saat ini kondisi sudah kembali normal," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Franoto mengimbau kepada masyarakat terlebih pengguna jalan yang hendak melewati perlintasan kereta api untuk lebih waspada. Terlebih saat melalui perlintasan sebidang yang tidak dijaga.
"Kepada masyarakat pengguna jalan yang akan melewati perlintasan sebidang baik dijaga maupun tidak dijaga itu wajib waspada sebelum melintas. Wajib tengok kanan kiri memastikan kereta api tidak melintas di perlintasan tersebut. Wajib untuk mendahului perjalanan kereta api," terangnya.
Selain memberikan imbauan, pihaknya juga telah melakukan sejumlah upaya terkait keselamatan pengguna jalan saat melintasi jalur kereta api. Termasuk dengan berbagai sosialisasi keselamatan kepada warga di area perlintasan KA.
"Kami juga mengimbau kepada pemerintah setempat atau yang menjadi kewenangannya mendorong supaya perlintasan itu menjadi tidak sebidang," tandasnya.
Baca Juga: Gandeng Polisi dan Komunitas, Daop 6 Yogyakarta Kampanye Cegah Pelecehan Seksual di Kereta
Diketahui bahwa peristiwa tersebut terjadi akibat petugas perlintasan lalai tidak menutup pintu perlintasan ketika KA Kahuripan relasi Blitar-Kiaracondong saat hendak melintas. Sehingga mengakibatkan kecelakaan tidak dapat dihindarkan.
Berita Terkait
-
Selamat dari Ketinggian 5 Meter: Kisah Mengagumkan BMW 7 Series dan Teknologi Penyelamatnya
-
Terlalu 'Taat' pada Google Maps, BMW Terjun Bebas di Jalan Tol
-
1,3 Juta Kendaraan Pemudik Balik ke Jakarta, Polri Klaim Lalin Lancar dan Angka Kecelakaan Turun
-
3 Mahasiswi Tewas Terbakar di Mobil Listrik Xiaomi SU7: Ini Kronologi dan Tanggapan Perusahaan
-
Ratusan Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi di Masa Arus Mudik dan Balik Lebaran
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Solusi Anti-Pesing Ala Jogja: Pampers Kuda untuk Andong Malioboro, Ini Kata Kusir
-
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa