SuaraJogja.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno mengingatkan generasi muda tidak menjadi kaum rebahan. Sebab peran serta mereka dalam memulihkan pariwisata dan perekonomian Indonesia pasca pandemi COVID=19 sangat dibutuhkan.
"[Generasi muda] jangan jadi kaum rebahan, jadilah agen perubahan. Kita harus dukung pemulihan ekonomi dan sektor pariwisata indonesia," ungkap Sandiaga dalam webinar seminar nasional "Pariwisata Sebagai Ilmu dan Bisnis Berkelanjutan", Selasa (13/09/2022).
Menurut Sandiaga, pariwisata saat ini tidak hanya menjadi bisnis yang dikembangkan secara berkelanjutan. Namun sektor ini juga menjadi keilmuan yang bisa dipelajari secara luas oleh banyak pihak.
Ilmu Pariwisata yang dipelajari pun mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terjun di sektor ini. Terlebih pasca pandemi, beragam kolaborasi dan inovasi sangat diperlukan dalam rangka memulihkan pariwisata Indonesia.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Kenaikan BBM Jadi Pukulan Telak Bagi Industri Pariwisata
"Inovasi dan kolaborasi dalam mengembangan pariwisata sebagai ilmu dan bisnis yang berkelanjutan demi kemajuan SDM yang unggul," tandasnya.
Kemenparekraf sendiri dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI sudah mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp4 triliun di RAPBN 2023. Tambahan anggaran tersebut untuk mempercepat pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif dari dampak pandemi COVID-19
Anggaran tersebut akan dikelola Kemenparekraf dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Selain itu untuk pemulihan, kebangkitan ekonomi, penciptaan lapangan kerja.
Sementara Ketua Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (Hildiktipari) DIY, Suhendroyono mengungkapkan SDM di bidang pariwisata seringkali hanya dianggap sebagai tukang. Mereka bahkan tidak dianggap memiliki kompetensi sehingga kinerjanya sering tak dihargai potensinya.
"Padahal pariwisata sejak 2008 lalu sudah menjadi keilmuan. Bahkan L2Dikti sudah mengijinkan pembukaan Strata 3 untuk pariwisata," tandasnya.
Baca Juga: Dinas Pariwisata Sumut Perkenalkan Aplikasi "Disumut Aja", Ini Manfaatnya Buat Wisatawan
Karena itu, lanjut Ketua Stipram tersebut, pariwisata harus membuktikan pada dunia indutri kalau tidak hanya merupakan pendidikan vokasi. Namun juga merupakan keilmuan yang bisa dipisahkan.
Melalui keilmuan di bidang pariwisata, SDM yang dimiliki bangsa ini diharapkan mampu berperan secara optimal dalam memajukan sektor ini. Kompetensi mereka pun dihargai tak melulu sebagai tukang.
"Dengan demikian pariwisata yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia, termasuk DIY bisa pulih lebih cepat," ungkapnya.
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Nizam mengungkapkan pendidikan vokasi hingga S3 di Indonesia masih jauh tertinggal dari negara tetangga Asia lainnya. Akhirnya terjadi gap di sektor SDM pendidikan tinggi, termasuk dalam inovasi.
"Karenanya mahasiswa menjadi kunci memastikan akselerasi pertumbuhan ekonomi indonesia seperti yang diharapkan melalui inovasi SDM dengan terobosan kebijakan dan kerja keras pendidikan tinggi," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Tim Robot R2045 Tampil di Ajang First Global Challenge (FGC) 2022, Menparekraf Sandiaga Uno Beri Dukungan
-
Sandiaga Uno Beri Tips Kelola Uang saat Harga Kebutuhan Naik, Malah 'Dirujak' Warganet: Situ Enak, Orang Kaya, Lah Gue?
-
Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Kenaikan BBM Jadi Pukulan Telak Bagi Industri Pariwisata
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Infinix Rp 2 Jutaan dengan RAM Jumbo, Terbaik Mei 2025
-
3 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan dengan Jeroan Gahar, Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
Terkini
-
Harga Ikan di Yogyakarta Stabil? Ini Strategi DKP DIY Jaga Pasokan dari Laut Selatan
-
Dari Jadah Tempe Hingga Jathilan Lancur: 8 Warisan Sleman yang Kini Jadi Kebanggaan DIY
-
Ayam Goreng Widuran Solo Tidak Halal: DPD RI Desak Pemerintah Bertindak Tegas
-
Langsung Cair, Bongkar Trik Berburu DANA Kaget Hari Ini
-
Polisi Dalami Kecepatan Mobil di Jalan Palagan, Panggil Dinas Perhubungan hingga Pihak BMW