SuaraJogja.id - Seorang nenek berusia 76 tahun tewas mengenaskan di Dusun Dilem RT 1/RW 13, Kalurahan Semin, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul. Wanita bernama Pujiyem ini tewas terbakar di ladang sekitar tempat tinggalnya.
Anak dari korban, Wagiyem (44) sempat berteriak meminta tolong setelah sang ibu terbujur kaku di sekitar ladang (tegalan) di lokasi yang sama. Menurut anaknya, Pujiyem tengah membersihkan daun kering di lokasi kejadian.
Kanit Reskrim Polsek Semin, Iptu Sumiran menuturkan, tubuh Pujiyem ditemukan dalam keadaan terlentang dengan luka bakar 100 persen karena sekujur tubuhnya hangus. Perempuan ini ditemukan di bawah rerimbunan pohon bambu.
"Dia ditemukan di lokasi bekas rerumputan terbakar," ujar Sumiran, Kamis (15/9/2022).
Sumiran mengatakan tubuh Mbah Pujiyem pertama kali ditemukan oleh anaknya, Wagiyem. Ia memang sengaja mencari keberadaan orangtuanya yang tak kunjung pulang.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (14/9/2022) pagi. Pujiyem, seperti hari-hari lainnya sekitar pukul 06.30 WIB pergi dari rumah untuk membersihkan lahan dan mencari rumput di ladang miliknya. Dia selalu pergi seorang diri dengan bekal seadanya.
"Ladang milik korban berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya," ungkap dia.
Siang itu, sekitar pukul 14.00 WIB, Wagiyem merasa curiga dan khawatir. Karena sudah siang, orangtuanya belum pulang dari ladang. Wagiyem khawatir terjadi sesuatu pada orangtuanya karena memang tidak seperti biasa.
Sumiran mengatakan setiap hari, menjelang adzan dzuhur orangtuanya sudah kembali ke rumah. Namun kali ini, Pujiyem tidak terlihat di rumah meski adzan dzuhur sudah berlalu cukup lama. Sehingga membuat Wagiyem khawatir dan memutuskan mencarinya.
Baca Juga: Lapak Rongsok di Sukahati Terbakar, 12 Unit Damkar Diturunkan Untuk Padamkan Kobaran Api
Karena orangtuanya belum pulang ke rumah meski hari sudah siang, Wagiyem kemudian berinisiatif ke ladang untuk mencari keberadaan orangtuanya. Setelah itu wanita 44 tahun ini pergi ke ladang untuk mengecek korban dan ternyata orangtuanya sudah dalam keadaan meninggal dengan luka bakar.
"Wagiyem terkejut melihat kondisi orangtuanya," terang dia.
Karena takut, kemudian Wagiyem berteriak meminta tolong kepada warga. Beberapa saat kemudian, beberapa warga datang ke lokasi kejadian untuk mengangkat dan membawa korban pulang. Korban kemudian dibawa ke rumah duka.
Kapolsek Semin, AKP Arif Heriyanto menambahkan, meninggalnya Pujiyem tersebut diduga karena korban terpeleset. Saat itu, korban membersihkan sampah dedaunan, kemudian dibakar sendiri oleh korban.
"Karena situasi siang hari, kobaran api dengan cepat menjalar dan semakin besar," kata dia.
Kapolsek menduga kemungkinan korban terpeleset dan terjebak di dalam kobaran api. Dan karena tidak bisa menghindar akhirnya korban meninggal di tempat karena tidak ada orang lain yang menyaksikan peristiwa tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bidik Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara, Pemkot Jogja Dorong Tambahan Direct Flight
-
Usai Viral Sebut Jokowi Bukan Alumni, Layanan LISA AI UGM Tak Bisa Digunakan
-
Gudeg Legend di Jogja Sediakan Makanan Gratis, Sajikan Menu Nusantara untuk Perantau Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
UGM Buka Peluang Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera