SuaraJogja.id - Sejumlah warganet berkomentar kesal dan marah karena adanya orang yang sengaja memasang kamera di toilet untuk mengintip rekan kerjanya. Kali ini, korban seorang perempuan yang diduga rekan kerja pelaku.
Tangkapan layar yang meresahkan ini di dalamnya menunjukkan akun Twitter @pradhipaazura yang diduga sebagai pelaku. Namun, ketika coba dicari di Twitter, akun tersebut tidak ditemukan atau barangkali sudah dihapus.
Akun @convomfs yang memviralkan tangkapan layar berisi perbuatan tak patut itu memberi caption dengan kata "Titipan," tulisnya.
Banyak warganet pun berkomentar geram dengan aksi pelaku pengintip tersebut. Akun @saatethaican menyebut perkembangan teknologi justru membuatnya takut.
Baca Juga: Buket Bunga untuk Ratu Elizabeth di Kirim dari Tebet, Warganet : Ngirimnya Pake Gosend Itu
"Makin kesini kan teknologi makin canggih, makin mempermudah pekerjaan, tapi makin takut juga gak sih. Orang-orang yang minim akhlak gini malah menyalahgunakan kecanggihan teknologi. GWS buat pelakunya, semoga cepet kena azab di dunia. soalnya di neraka lebih lebih," tulisnya.
Sedangkan @Ladya____ menjadi merasa takut jika nanti akan ke toilet umum.
"Sumpah kalo buang air di tempat umum gw selalu nengokin setiap sudut tembok liat takut banget lo," tulisnya.
Akun @nikenNP menceritakan peristiwa pemasangan kamera kecil pernah terjadi di tempat kerjanya.
"Iya kampret emang, pernah juga kejadian di kantorku. ditemui ob di bawah washtafel taunya kamera, dan alhamdulillah tangan pas dia cuci tangan di kmr mandi keliatan. ya jelas lah ketauan siapa yang masang, hari itu juga langsung dipecat," tulisnya.
Baca Juga: Jeje Slebew Bongkar Penghasilannya Dalam 1 Bulan: Kalau Konsisten Mungkin Dapat Rp 100 Juta
Kemudian akun @andreasdjorgi_ mewanti-wanti agar HRD di perusahaan tersebut segera berkoordinasi dengan pegawai untuk mengungkap pelaku.
"Para HRD dan pegawai harus tau ini nih. Agar saling tektokan, insyaallah bisa ketahuan itu dari perusahaan mana. Karena ada bukti foto latar Kamar mandi + Outfit karyawan. Semoga segera terungkap identitas pelaku + kena blacklist. Aamiin," katanya.
Sementara akun @tmblr_starbak menduga perekaman video di toilet biasanya untuk dijual.
"Yang kek gini biasanya buat dijual videonya. bukan cuman cewek, cowokpun gak luput dari aksi biadab ini. Kasian para korbannya yang gak tau apa-apa malah tiba-tiba viral nanti. Semoga pada kena adzab dah pelakunya," tulis dia.
Lihat cuitannya di sini.
Kontributor Suarajogja.id: Ismoyo Sedjati
Berita Terkait
-
Terjadi Lagi! Kini Dokter Cabul di Jakarta jadi Tersangka Gegara Rekam Mahasiswi Mandi
-
Curhatan KPK Ngeluh Kesulitan Usut Kasus WC Sultan di Bekasi: Tersangka Meninggal hingga Toilet Raib
-
Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
-
IHSG Kebakaran Jadi Trending, Warganet: Indonesia Terancam Krisis
-
Tutup atau Buka Toilet Saat Menyiramnya? Tips Jitu Menjaga Kebersihan Kamar Mandi Bebas Virus
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan