SuaraJogja.id - Sepeda motor roda tiga sering dipakai untuk mengangkut barang-barang yang berat. Sebab, angkutan tersebut memiliki body yang ramping kalau dibandingkan dengan mobil, sehingga bisa merayap di gang-gang yang kecil.
Angkutan sepeda motor ini menjadi salah satu transportasi yang banyak terlihat di jalanan-jalanan komplek atau area permukiman yang jalanannya kecil. Alasannya karena bentuknya yang ramping tetapi memiliki bak yang cukup besar untuk mengangkut barang.
Meski demikian, bukan berarti motor roda tiga mampu membawa berbagai beban berat. Ada beban maksimum yang harus diketahui oleh pemilik kendaraan ini, sehingga mereka tidak membawa beban yang terlalu berat.
Kalau informasi tersebut tidak dilakukan, maka begini akibatnya. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @recehxx.id, memperlihatkan insiden kecelakaan yang dialami oleh motor roda tiga. Pasalnya motor ini terangkat hingga 90 derajat sehingga motor tidak bisa berjalan.
Baca Juga: Mobil Dinas Fortuner Todong Pistol ke Pengemudi di Tol Jagorawi
Penyebabnya, karena motor ini membawa tangki air yang bobotnya sangat berat alias melampaui batas maksimal bobot yang diperbolehkan. Dampaknya, membuat motor terangkat dengan posisi bak di bagian paling bawah, karena membawa beban berat.
Pengemudi motor pun dievakuasi dan air pun otomatis keluar dari tangki sehingga membasahi jalanan. Sementara saat evakuasi berlangsung, ada 2 orang yang menahan sepeda motor supaya tidak berpindah posisi kala temannya turun atau keluar dari kursi kemudi.
“Gimana kabarnya sekarang??” bunyi keterangan di video.
Video ini pun langsung memancing komentar dari warganet, dengan komentar yang beraneka ragam.
“Titik berat Beban muatannya tidak segaris dengan titik berat (center gravity) unit pembawa muatannya. Jikapun boleh geser ke belakang dari titik berat unit, bagian depannya terlalu ringan, sehingga syarat lever rule nya failed,” jelas warganet.
Baca Juga: Video Viral Harga Avtur Pesawat Sekali Jalan, Bisa Beli Mobil dan Buka Usaha Kuliner 5 Cabang
“Aturannya kalo motor/mobil box Barang harus di taro di ujung depan box (biar stabil) bukan di pojok belakang seperti itu,” ungkap warganet.
“Kayak di SD gue dulu pernah tau mengangkut keramik,” ujar warganet.
“Barangnya gak sesuai dengan kendaraannya,” duga warganet.
Selain komentar, video unik ini mendapatkan banyak pula like dari warganet. Hingga kini video telah mendapatkan 22 ribu lebih like dari warganet.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Mobil Dinas Fortuner Todong Pistol ke Pengemudi di Tol Jagorawi
-
Video Viral Harga Avtur Pesawat Sekali Jalan, Bisa Beli Mobil dan Buka Usaha Kuliner 5 Cabang
-
Viral Peras Pengamen Angklung di Jalanan, Anggota Satpol PP Bandar Lampung Dipecat
-
Anggotanya Diduga Dipukul Oknum Polisi Saat Demo Tolak Kenaikan BBM di Istana Bogor, PMII Lapor ke Propam
-
Ngeri Video Babi Hutan Masuk ke Rumah Seruduk Warga, Polisi: Itu Bukan Babi Ngepet!
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia