"Saya berjalan ke arah Wonosari. Karena mau pulang ke Logandeng," terang dia.
Saat itu Arifin sama sekali tidak menaruh curiga karena ia berpikir keempat orang itu hanya pengendara yang baru saja pulang touring. Arifin berjalan lambat mengikuti kedua motor di depannya tersebut. Arifin kemudian merasa curiga karena kedua kendaraan tersebut berjalan pelan.
Kemudian sesampai di depan Balai Desa Nglipar, kedua kendaraan tersebut berhenti berdampingan tanpa mematikan mesin. Karena berhenti, Arifin kemudian mendahului dua sepeda motor tersebut. Arifin berjalan seperti biasa menggunakan sepeda motor Yamaha Lexinya.
"Tapi kok mereka membuntuti saya. Saya lihat dari spion, posisinya motor itu yang satu di depan dan yang satu di belakang dengan jarak agak jauh," ungkap dia.
Baca Juga: Ngeri! Wanita Dibacok Secara Membabi Buta di Deli Serdang, Polisi Buru Pelaku
Kedua sepeda motor tersebut membuntutinya dan sekitar 500 meter kemudian, salah satu kendaraan tersebut menyusulnya. Salah satu pengendara ada yang meneriakinya untuk memintanya berhenti.
"Sik-sik, mandeg-mandeg," ujar dia.
Karena ada yang memintanya berhenti, Arifin lantas curiga pasti ada maksud jahat dari dua pengendara motor tersebut. Ia berpikir harus menghentikan kendaraannya karena jika tidak, ia pasti akan ditendang sehingga jatuh.
Arifin kemudian berhenti dan langsung merebahkan sepeda motornya tanpa menstandarkannya. Saat itu, Arifin melihat pembonceng sepeda motor tersebut mengayunkan celuritnya. Arifin langsung menghindar tetapi celurit tersebut mengenai tas gendongnya.
"Saya langsung berdiri di samping motor dan berteriak meminta tolong warga. Karena kejadian itu di depan rumah warga," ceritanya.
Baca Juga: Ogah Bayar Ongkos ABG Bacok Sopir Taksi Online, Darahnya Tercecer di Jalan
Motor pertama kemudian tancap gas karena panik. Namun ia kaget ketika motor kedua yang berada di belakangnya juga menghampirinya dan langsung mengayunkan celurit ke dirinya. Karena posisi motornya rebahan maka hanya mengenai jok motornya.
Arifin kemudian berteriak meminta tolong, namun kala itu tidak ada satu wargapun yang keluar. Setelah merasa aman, Arifin kemudian mendirikan sepeda motornya dan mencabut celurit tersebut dari jok motornya. Dia kemudian membuang celurit tersebut ke selokan.
"Saya terus kembali ke sekolah. Di pintu gerbang sekolah saya teriak-teriak memanggil teman. Terus kami kembali ke lokasi kejadian namun sebelumnya ke Polsek (Nglipar) untuk melaporkan peristiwa itu," terang dia.
Arifin mengaku syok dengan kejadian tersebut. Ia mengaku selama ini tidak pernah memiliki musuh secara sengaja. Meski sudah sering pulang larut malam, namun baru kali ini dirinya menjadi korban aksi yang ia sebut Klitih tersebut.
"Biasanya itu saya pakai mobil. Kebetulan saat kejadian kok pakai motor. Kebetulan kami lembur karena ada sinkronisasi data," ujar dia.
Kapolsek Nglipar AKP Sutarjo ketika dikonfirmasi membenarkan peristiws tersebut. Pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut dengan memintai keterangan korban dan sejumlah saksi.
Berita Terkait
-
Ngeri! Wanita Dibacok Secara Membabi Buta di Deli Serdang, Polisi Buru Pelaku
-
Ogah Bayar Ongkos ABG Bacok Sopir Taksi Online, Darahnya Tercecer di Jalan
-
Polisi: Pelaku Pembacokan Sopir Taksi Online di Koja Ditangkap Dekat Stasiun
-
Tak Terima! Keluarga Korban Pembacokan Laporkan Preman ke Polsek
-
Seorang Remaja Terkapar Dibacok Preman di Deli Serdang
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
Terkini
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi
-
Terjadi Kericuhan di Jalan Godean, Massa Rusak Satu Buah Mobil di Sleman
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi