SuaraJogja.id - Banyak mitos yang beredar tentang cara menaikkan berat badan yang tidak akurat lantaran program menaikkan berat badan jarang dibicarakan masyarakat karena tak sepopuler diet menurunkan berat badan.
“Untuk menaikkan berat badan secara aman dan sehat, menu makanan perlu diatur dengan lebih baik," kata Nutritionist dan Signature Coach Fita, Devina Tri Lestari, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta pada Senin.
Devina mencontohkan, menu makanan sebaiknya memasukkan lebih banyak karbohidrat kompleks, lemak sehat (lemak tak jenuh), dan protein yang merupakan penyumbang lebih banyak kalori bagi tubuh.
Tak hanya makanan berat, ia menyarankan agar masyarakat memilih jenis camilan yang dikonsumsi yang padat kalori namun tinggi nutrisi, seperti roti gandum dengan selai kacang, atau buah alpukat.
Berikut tiga mitos tentang kenaikan berat badan yang perlu diketahui, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi Fita yang diterima pada Senin.
1. Makan apa saja tanpa melihat nutrisinya
Menaikkan berat badan bukan berarti bisa makan apa saja tanpa melihat kandungan nutrisinya. Masyarakat perlu memilih makanan dengan nutrisi yang tepat agar berat badanmu naik secara sehat dan aman.
Mengonsumsi makanan yang tak sehat seperti junk food justru bisa membuat kondisi skinny fat, yaitu kondisi saat tubuh terlihat kurus namun berperut buncit karena kadar lemak di dalam tubuh sangat tinggi.
2. Langsung menambah kalori terlalu banyak
Baca Juga: Cara Turunkan Berat Badan setelah Melahirkan Tanpa Harus Diet Ketat!
Untuk menaikkan berat badan secara aman, penambahan porsi makan dan asupan kalori perlu dilakukan secara bertahap. Jika Anda mudah enek saat makan banyak, cobalah ubah jadwal makan agar lebih sering.
Penambahan 300 hingga 500 kalori bisa dialokasikan saat mengonsumsi camilan di sela-sela waktu makan berat. Perlu diperhatikan bahwa kenaikan berat badan yang wajar yaitu sekitar 0,5-1 kg per minggu atau 1-3 kg per bulan.
3. Tidak perlu berolahraga
Bermalas-malasan setiap hari mungkin bisa membuat tubuh gemuk, tapi hal tersebut bukanlah cara yang sehat. Dengan berolahraga, justru bisa membantu metabolisme tubuh dan membantu mendapatkan bentuk tubuh yang lebih ideal.
Pilih olahraga angkat beban yang dapat membentuk massa otot sehingga asupan kalori tambahan Anda tidak mengendap menjadi lemak. Sebuah riset pada 2016 menunjukkan bahwa latihan beban selama 8 minggu bisa meningkatkan massa otot hingga 1 kg.
Untuk menjalankan diet menaikkan berat badan, tak cukup hanya mengetahui nilai Basal Metabolic Rate (BMR). Nilai BMR hanya menghitung jumlah kalori paling minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi dasar saja.
Selain BMR, penting juga diketahui cara menghitung Total Energy Daily Expenditure (TDEE), yaitu jumlah kalori yang dibakar tubuh setiap hari untuk melakukan berbagai aktivitas.
Sebelum menghitung TDEE, seorang yang menjalankan diet perlu menghitung nilai BMR terlebih dahulu dengan menggunakan rumus Harris-Benedict. Setelah itu, nilai BMR bisa dikalikan dengan tingkat aktivitas fisik untuk mendapatkan TDEE.
Namun, nilai TDEE yang sudah dihitung berdasarkan rumus tersebut belum termasuk kalori surplus yang dibutuhkan untuk menaikkan berat badan. Penambahan kalori untuk menaikkan berat badan biasanya berkisar dari 300 hingga 800 kalori per hari.
Kini terdapat sejumlah platform maupun aplikasi yang menyediakan rumus perhitungan kebutuhan kalori otomatis yang dapat memudahkan pengguna sehingga tak perlu repot menghitung manual, salah satunya aplikasi Fita yang juga telah menghadirkan program baru untuk menaikkan berat badan (weight gain). [ANTARA]
Berita Terkait
-
Cara Turunkan Berat Badan setelah Melahirkan Tanpa Harus Diet Ketat!
-
Benarkah Diet yang Kamu Lakukan Sudah Sehat? Ade Rai Ungkap 5 Tandanya
-
Cara Aman Menurunkan Berat Badan setelah Melahirkan, Hindari Diet Ketat!
-
4 Manfaat Sawo untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Berat Badan!
-
Cocok Untuk Diet, Apa Saja Manfaat Dari Buah Alpukat
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Jangan Nekat! Balai TNGM Tegaskan Jalur Pendakian Gunung Merapi Masih Ditutup
-
Catat! Mulai 6 Agustus 2025, Tol Klaten-Prambanan Sudah Bayar, Segini Tarifnya
-
Pemda DIY soal Maraknya Pengibaran Bendera One Piece: Belum Ada Larangan
-
Kotak Infak Musala di Sleman Ludes Digasak Maling, Warga Gercep Tangkap Pelaku
-
PN Sleman Tak Berwenang Adili Ijazah Jokowi? Penggugat: Hakim Salah Mengartikan Gugatan