SuaraJogja.id - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat inovasi terkait Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuit. Lebih spesialnya, biskuit ini diolah dengan gizi tinggi sehingga dapat dikonsumsi untuk mencegah stunting.
Biskuit yang diberi nama Sprouted Snack Bar (SSB) tersebut dibuat oleh lima mahasiswa dari sejumlah jurusan di UGM. Mereka adalah Adiva Aphrodita (Fakultas Biologi 2020), Matilda Jesseline Gabriela Giovanni (Fakultas Biologi 2020), A. Najib Dhiaurahman (Fakultas Biologi 2020), Felisitas Mellania Ajeng Anggraeni (FK-KMK 2019), dan Nur Afni Oktri Fiana (FTP 2019), di bawah bimbingan Lisna Hidayati.
Salah satu mahasiswa yang terlibat, Adiva Aphrodita, menuturkan, inovasi ini dimunculkan untuk membantu pemerintah dalam menekan angka stunting di Indonesia. Salah satunya dengan makanan tambahan.
Namun, kata dia, makanan tambahan yang diberikan tak jarang malah menggunakan fortifikasi untuk menambah zat gizi. Belum lagi dengan bahan baku yang masih diimpor sehingga menimbulkan persoalan biaya.
Baca Juga: Lewat Temu Kangen, Kagama DKI Ajak Seluruh Alumni UGM untuk Berkumpul Kembali
"Alasan dipilihnya produk snack bar karena cemilan ini disukai anak-anak dan memiliki masa simpan yang cukup lama," kata Adiva, Selasa (20/9/2022(.
Disampaikan Adiva, snack bar atau biskuit yang diciptakan ini memiliki sejumlah keunggulan. Termasuk dengan harga yang terjangkau dan bahan yang mudah ditemui.
Belum lagi dengan kandungan gizi yang ada di dalamnya untuk mencegah stunting yaitu protein, zat besi, dan seng. SSB ini sendiri terbuat dari bahan utama kacang merah berkecambah, beras merah berkecambah, kacang kedelai berkecambah dan pisang.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan, Adiva menerangkan bahwa revalensi stunting di Indonesia pada 2021 sebesar 24,4 persen. Angka tersebut memang menurun 6,4 persen dari angka tahun 2018 sebesar 30,8 persen.
"Namun angka itu masih tergolong tinggi dan berada di atas angka standar yang ditoleransi WHO, yaitu di bawah 20 persen," ucapnya.
Baca Juga: Rektor 32 Perguruan Tinggi di DIY Minta Segenap Pihak Waspada Jebakan Isu Identitas Saat Pemilu
Adiva menuturkan bijian berkecambah sendiri memiliki kandungan protein dan mikronutrien yang lebih tinggi. Terlebih ketika dibandingkan dengan biji utuh.
Hal itu disebabkan karena proses perendaman dan perkecambahan dapat meningkatkan nutrien yang terkandung di dalamnya. Kedelai, beras merah, dan kacang merah yang telah berkecambah juga mengandung protein tinggi dan kadar fitat menurun yang mampu meningkatkan kadar zat besi dan seng.
"Konsumsi pangan tinggi protein dapat meningkatkan sintesis albumin serum darah sehingga memicu pembentukan sel saat pertumbuhan dan menjaga organ hati sehat. Selain itu, zat besi membantu sintesis kolagen jaringan tulang, sementara seng membantu peningkatan panjang dan berat tulang femur," terangnya.
Lebih lanjut, Adiva berujar bahwa pihaknya tak hanya membandingkan kandungan produk antara bijian berkecambah dengan biji dorman saja. Melainkan juga membuat perbandingan antara dua metode pengolahan berupa metode sangrai dan oven.
Selanjutnya tim mereka turut melakukan berbagai uji produk tersebut. Di antara uji organoleptik produk pada anak SD, uji nutrition facts, dan uji in vivo.
"Inovasi SSB ini mampu menjadi alternatif jajanan bergizi untuk anak sekolah. Dengan adanya produk ini diharapkan ada peningkatan kualitas makanan untuk anak-anak. Ya sehingga dapat menekan angka stunting di Indonesia," tandasnya.
Berita Terkait
-
Ketum TP PKK Tekankan Pentingnya Inovasi dan Adaptasi Teknologi Informasi Dalam Laksanakan Program PKK
-
Kunjungan ke Jayawijaya, Wamendagri Ribka Ingatkan Bahaya Stunting bagi Anak-Anak
-
Sebelum Terpilih Jadi Ketua Kagama, Basuki Hadimuljono dan Budi Karya Sumadi Bersaing Ketat
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025