SuaraJogja.id - Dengan program "4K", Pemkab Kulon Progo berupaya menekan inflasi sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana di Kulon Progo, DIY, Selasa, mengatakan program "4K" mencakup terwujudnya ketersediaan bahan pokok, kelancaran distribusi bahan pokok termasuk energi, keterjangkauan daya beli masyarakat akan bahan pokok, dan komunikasi yang baik kepada seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat.
"Penanggulangan inflasi yang dihadapi baik dalam skala nasional maupun regional akibat efek dari penyesuaian harga BBM," katanya.
Ia mengatakan, saat ini inflasi yang terjadi akibat pemerintah menaikkan harga yang ditetapkan yakni BBM yang berefek ke bahan makanan.
Untuk itu, ada dua strategi utama yang dilakukan negara dan pemerintah daerah, yakni menyiapkan bantalan sosial dalam rangka mempertahankan baya beli masyarakat yang kurang beruntung.
Selain itu, Pemkab Kulon Progo berupaya mengurangi dampak kenaikan BBM ini tidak mendongkrak harga barang-barang, terutama ketersediaan pangan. Hal ini dikarenakan masyarakat bawah itu sebagian besar pendapatannya untuk membeli makan.
"Kalau orang kaya, sebagian besar pendapatannya untuk hiburan dan hura-hura. Sedangkan yang untuk makan, hanya 15 persennya," katanya.
Asisten Daerah (ASDA II) Bidang Perekonomian dan Pembangunan dan Sumber Daya Alam Bambang Tri Budi mengatakan PMK Nomor 134 Tahun 2022 mengamanatkan APBD kabupaten harus menyediakan dua persen dari dana transfer umum (DFU), baik dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH).
Beberapa hal sudah ditindaklanjuti terkait amanah dua persen APBD untuk Oktober, November dan Desember di Kulon Progo dialokasikan Rp3,4 miliar.
Baca Juga: Pendemo Lantang Tuntut Pemerintah: Turunkan Harga BBM yang Bikin Sengsara Rakyat
"Anggaran belanja wajib perlindungan sosial di Kulon Progo sebesar Rp3,4 miliar untuk menciptakan lapangan pekerjaan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulon Progo dengan program padat karya 25 titik. Setiap titik Rp100 juta, sehingga anggaran yang disiapkan Rp2,5 miliar," kata Bambang. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Pemkot Bandung Gelar Program Padat Karya yang Dapat Serap 1.200 Pekerja, Bila Berminat Ini Kriterianya
-
Pendemo Lantang Tuntut Pemerintah: Turunkan Harga BBM yang Bikin Sengsara Rakyat
-
Aksi Sebelumnya Tak Digubris, Demonstran Kembali Geruduk Kantor Gubernur Jateng Tolak Kenaikan Harga BBM
-
Tekan Inflasi, TPID Lampung Gelar Operasi Pasar Cabai Merah dan Bawang Merah
-
Miris! Besaran BLT BBM Tak Seberapa, eh Masih Kena Sunat Rp 100 Ribu buat Acara Desa Tahun Depan
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
7 Rekomendasi TWS Bass Murah Terbaik Juni 2025, Harga Mulai Rp 160 Ribuan
-
Bos Danantara Sindir Para Petinggi BUMN yang Punya Ajudan 15: Istri Saja Dikawal!
-
Peringkat Daya Saing RI Anjlok 13 Peringkat! Perang Tarif dan Pengangguran jadi Biang Keroknya
-
Juara Ketiga Piala AFF, Bukti Timnas Putri Indonesia U-19 Tabrak Hukum Alam
-
Dony Tri Pamungkas Bela Timnas Indonesia U-23, Persija Rekrut Nathan Tjoe-A-On?
Terkini
-
Dana CSR BI Dikorupsi, KPK Periksa Pejabat Tinggi hingga Anggota DPR Ikut Terseret
-
PT KAI Tolak Perpanjangan Waktu Warga Lempuyangan yang Segera Digusur, Sri Sultan Bilang Begini
-
Geger Sepehi: Keluarga Sultan HB II Tuntut Inggris Kembalikan Aset Keraton Rp8,3 Triliun
-
Tak Sekadar Lari, Mandiri Jogja Marathon 2025 Beri Diskon di Pameran UMKM hingga Undian ke Berlin
-
4 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan, Disanksi Bersihkan Objek Wisata Alam Selama 3 Bulan