SuaraJogja.id - Beberapa hari ini, media sosial banyak membahas soal perselingkuhan yang dilakukan oleh sejumlah artis. Seperti di Twitter, tagar selingkuh menjadi trending topik dan menjadi banyak sorotan.
Hal itu diduga dipicu dari dugaan netizen yang menuding salah satu artis Indonesia, Reza Oktavian atau Reza Arap berselingkuh dari istrinya, Wendy Walters. Tak hanya artis tanah air, Penyanyi Adam Levine dari band Maroon 5 juga dituding berselingkuh dari istrinya.
Menanggapi hal tersebut, Psikolog sekaligus Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Koentjoro menyebut bahwa cowok lebih sering melakukan selingkuh dibanding para cewek. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa hal baik nafsu hingga sejarah kultural.
"Kalau biasanya cowok [lebih sering selingkuh] karena cewek harus ada rasa. Sehingga tidak mudah perempuan itu membangun rasa, apalagi kalau sudah punya komitmen yang kuat itu susah," ujar Koentjoro saat dihubungi awak media, Rabu (21/9/2022).
Baca Juga: Nggak Cuma Fisik dan Perasaan, Kenali Selingkuh Finansial
Menurut Koentjoro, kebanyakan lelaki memilih untuk menuruti hawa nafsunya sehingga terjadi perbuatan perselingkuhan tersebut. Sehingga perbuatan itu dilakukan hanya untuk memuaskan ego mereka saja.
"Selama dia [cowok] bisa ereksi dia pengen selingkuh, sama siapa saja ingin mencoba. Memuaskan ego. Apalagi kultural budaya laki-laki ada penjajahan atas perempuan itu bisa juga dari situ," terangnya.
Ia menilai perempuan akan lebih sadar dengan perasaannya ketimbang laki-laki. Sehingga ketika kemudian perempuan memutuskan untuk selingkuh maka ia dapat dibilang terbawa ke dalam irama itu.
"Sehingga yang terjadi adalah perempuan nanti terbawa kepada irama selingkuhnya. Akibatnya kemudian dia lupa segalanya yang sudah ada. Kalau sudah berkeluarga dia mau meninggalkan keluarganya. Tapi laki-lakinya yang nanti dulu, sebab masih bersenang-senang," ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa keinginan untuk mendapatkan adrenalin merupakan faktor utama dalam membentuk perilaku selingkuh. Sebab selingkuh dinilai memiliki tantangan tersendiri sehingga membuat adrenalin yang bersangkutan menjadi terpacu.
"Jadi tantangan itu yang menarik, bukan selingkuhnya. Kalau selingkuhnya sama saja sebetulnya. Ada tantangannya. Kalau dengan istri kan tinggal melaksanakan, tapi tantangan untuk tidak dikenali, tantangan agar tidak ketahuan. Itu faktor utama," paparnya.
Berita Terkait
-
Profil-Kekayaan 3 Hakim yang Vonis Paula Verhoeven Selingkuh: Kini Dilaporkan ke KY
-
Hotman Paris Kuliti Kejanggalan Paula Verhoeven yang Terbukti Selingkuh: 38 Tahun Jadi Pengacara...
-
Siapa Artis Berinisial TB di Bali yang Pernah Dijual Mantan Muncikari Robby Abbas?
-
Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
-
Ridwan Kamil Polisikan Lisa Mariana, Atalia Praratya Tulis Pesan Haru: 27 Tahun Menikah...
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan