SuaraJogja.id - Polres Sleman memusnahkan sebanyak 9,944 Kg sabu yang diketahui berkualitas terbaik, di halaman Mapolres setempat, Kamis (22/9/2022). Jumlah barang bukti ini menjadi yang terbesar sejak ungkap 2003-2022 di wilayah hukum Polres Sleman.
Sebelum dimusnahkan, dilakukan uji screening drugs oleh aparat, terhadap sejumlah sampel sabu. Seluruh test kit menunjukkan cairan sabu berubah menjadi warna ungu, sehingga dinyatakan positif sabu.
Wakapolres Sleman Kompol Andhyka Donny Hendrawan mengatakan, sabu ini berasal dari ungkap jaringan internasional oleh Polres Sleman bekerja sama dengan Polda Lampung, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, sabu dengan berat 9,944 kilogram tersebut merupakan jumlah terbesar barang bukti yang bisa diamankan jajarannya, sejak berdirinya Satuan Reserse Narkoba di Polres Sleman, pada 2003.
Kendati sudah mendapatkan jumlah barang bukti sedemikian besar, penindakan terhadap penyalahgunaan narkoba berhenti.
"Polres Sleman yang sebentar lagi menjadi Polresta akan terus meningkat giat preventif, preemtif maupun represif," ucapnya.
Kasat Res Narkoba Polres Sleman AKP Irwan menyatakan, ke depan, penindakan terhadap peredaran narkoba akan semakin masif. Terlebih bila ke depan Polres sudah menjadi Polresta.
"Salah satu bentuknya adalah penambahan personel. Dan kami juga mengharap ada tambahan alat teknologi untuk mendukung kami ungkap perkara lebih besar lagi," terangnya.
Dengan adanya ungkap sabu sebanyak 9 Kg ini, tim tentunya akan semakin semangat melakukan ungkap yang lebih besar, untuk menyelamatkan generasi bangsa.
Pemusnahan dilakukan menggunakan mobile incinerator milik Badan Narkotika Nasional Propinsi Jawa Tengah.
Staff BNNP Jawa Tengah Ariya mengatakan, incinerator milik BNNP bisa memusnahkan barang bukti tanpa asapnya menyebar terlalu luas, seperti pemusnahan yang sebelumnya biasa dilakukan. Selain itu, asap yang muncul pada cerobong adalah sisa pembakaran, sedangkan barang bukti yang ada di dalam mesin akan musnah.
Incinerator ini bekerja seperti mesin dalam krematorium jenazah. Berkapasitas sekitar 10 Kg sekali pembakaran, diperkirakan barang bukti sebesar 9 Kg bisa dimusnahkan dalam waktu 1-2 jam.
"Kalau kebanyakan malah menghambat proses pembakaran," terangnya.
Masa pembakaran akan dipengaruhi pula dengan barang bukti yang dibakar. Sabu berkualitas buruk akan lebih lama pembakarannya ketimbang sabu berkualitas baik.
Bahkan, sabu berkualitas buruk akan meninggalkan kerak pada mesin.
Berita Terkait
-
Modus Baru Peredaran Narkoba di Jakarta: Emak-emak Difabel jadi Kurir Bandar, Diupah Rp20 Juta Tiap Antar Sabu
-
Penyelundupan Sabu Lewat Makanan Ayam Balado Digagalkan Petugas Lapas Samarinda, Ditemukan 4 Bungkus
-
Bongkar Masa Lalunya yang Kelam, Cerita Krisdayanti Dipergoki Anang saat Asyik Nikmati Sabu
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Jangkau 3T, Berikut Rahasia BRI Bawa Layanan Keuangan hingga Ujung Negeri
-
Target Wisata Sleman Saat Libur Nataru Turun, Dispar Pasang Proyeksi Lebih Realistis
-
Mahasiswa UNY Didakwa Bakar Tenda Polisi saat Demo di Mapolda DIY Agustus 2025 Lalu
-
Duh! 17 Ribu Lebih Titik Kebutuhan Penerangan Jalan di Sleman, Baru Setengahnya yang Standar
-
Peduli Satwa Dilindungi, Bocah Sleman Serahkan Trenggiling Temuan ke BKSDA Yogyakarta