SuaraJogja.id - Alun-Alun Wonosari direvitalisasi sebagai salah satu upaya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul melakukan penataan kota.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul Madyarina Mulyaningsih di Gunungkidul, Minggu, mengatakan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilibatkan dalam penataan Kota Wonosari. DLH diberikan kewenangan untuk penataan kembali kawasan Alun-Alun Wonosari.
"Berdasarkan koordinasi lintas OPD, kami melakukan pemeliharaan dan normalisasi Alun-Alun Wonosari," kata Madyarina.
Ia mengatakan, normalisasi Alun-Alun Wonosari dimulai dari perataan ketinggian permukaan alun-alun, khususnya sebelah barat dan timur.
Selanjutnya, penataan ulang tanaman yang ada di sekitar Alun-Alun Wonosari, termasuk melakukan penanaman rumput.
"Prosesnya juga bekerja sama dengan pihak ketiga yang jadi pemenang lelang," katanya.
Menurut Madyarina, kontrak kerja sama tersebut sudah diteken dan pengerjaan normalisasi Alun-Alun Wonosari segera dilakukan.
"Saat ini kami juga melakukan sosialisasi ke masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala DPUPRKP Gunungkidul Irawan Jatmiko mengatakan sosialisasi diperlukan agar ada masukan dari masyarakat terkait proses pengerjaan proyek tersebut.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Pameran Nostalgia Srimulat, Eko: Semoga Bisa Menginspirasi Kaum Milenial
"Masukan-masukan ini akan jadi tambahan kami," kata Irawan.
Ia mengatakan, DPUPRKP berencana mengganti tanaman perindang di ruas Jalan Yogyakarta-Wonosari dalam kawasan Bundaran Siyono hingga Simpang Kranon. Koordinasi dilakukan hingga tingkat provinsi mengingat statusnya jalan nasional.
Irawan mengatakan, pohon Asam Jawa akan ditanam di sepanjang Jalan Yogyakarta-Wonosari dari Bundaran Siyono hingga Kranon. Pohon ini dipilih karena menjadi ciri khas DIY.
"Ada sekitar 150 pohon yang akan diganti, dan jaraknya akan diatur," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Awas, Tak Lolos Uji Emisi di Jakarta Kena Denda Rp 50 Juta
-
Kronologi Pohon Tumbang di Pemalang Saat Salat Id: 2 Tewas, 17 Terluka
-
Mudik Aman Sampai Tujuan Bersama Bulog: 13 Bus Gratis Antarkan 650 Pemudik ke Jawa dan Sumatera
-
Alun-Alun Pancasila Kebumen, Destinasi Buka Puasa yang Anti-Mainstream!
-
Rekomendasi Tempat Wisata di Malang Saat Liburan Idul Fitri Untuk Keluarga
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja