SuaraJogja.id - Jabatan ketua umum (ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan segera berakhir pada 2022 ini. Sejumlah nama pun muncul untuk menggantikan Haedar Nashir memimpin PP Muhammadiyah selama lima tahun kedepan.
Meski di tingkat pusat sudah muncul 96 calon Ketum, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY sendiri masih mendukung Haedar Nashir untuk kembali maju menjadi Ketum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.
Apalagi Haedar baru satu kali memimpin PP Muhamadiyah. Organisasi tersebut masih memberikan kesempatan padanya untuk kembali menjadi ketum bila terpilih.
"Kemungkinan [dipilih] bisa saja terjadi karena pak haedar baru satu periode memimpin muhammadiyah, kan batas [menjadi ketum] dua kali," ujar Ketua PWM DIY, Gita Danu Pranata disela persiapan Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) 2022 di Yogyakarta, Jumat (30/09/2022).
Baca Juga: Syekh Yusuf Al Qaradawi di Mata Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir
Menurut Gita, dalam MJE yang digelar 6-9 Oktober 2022 di UAD mendatang, nama-nama calon ketum PP Muhammadiyah yang dipilih PWM dimungkinkan akan dimunculkan. Dengan demikian warga Muhammadiyah bisa melihat siapa saja yang akan maju dalam penjaringan ketum baru.
Di tingkat pusat, 96 nama yang masuk dalam daftar anggota PP Muhammadiyah periode 2022-2027 muncul dari penjaringan sekitar 200 nama. Dari jumlah tersebut, nantnya akan dipilih 13 nama yang akan duduk sebagai anggota PP Muhammadiyah.
Satu dari 13 nama tersebut akan menduduki posisi ketua umum. Pemilihan tersebut akan dilaksanakan dalam Muktamar Ke-48 Muhammadiyah, di Surakarta, Jawa Tengah pada 18-20 November mendatang.
Sementara Ketua panitia MJE 2022, Taufik Ridwan menjelaskan dalam rangkaian menuju Muktamar Muhammadiyah, PWM menggelar MJE. Kegiatan ini juga menjadi sarana syiar Muhammadiyah.
"Kegiatan kali ini merupakan event kedua setelah penyelenggaraannya pada tahun 2018 yang lalu," jelasnya.
Baca Juga: Syekh Yusuf Al Qaradawi, Ulama Besar yang Mampu Tunjukkan Perkembangan Pemikiran Islam yang Dinamis
MJE, lanjut Ridwan juga sebagai wujud kepedulian pada UMKM. Lebih dari 170 peserta akan ikut dalam MJE, mulai dari Pimpinan Cabang dan Ranting se DIY, juga diikuti oleh UMKM kuliner halal, busana muslim, herbal, buku dan Alqu’an hingga multiproduk kebutuhan muslim lainnya.
"Event ini dibuka untuk masyarakat umum, harapannya semoga bermanfaat dan mampu menjadi sarana hiburan edukatif dan menjadi sarana bangkit UMKM khususnya di wilayah DIY," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Buya Syafii Maarif, Jurnalis yang Jadi Ketum PP Muhammadiyah dan Disebut Layak Jadi Pahlawan Nasional
-
Tunjukkan Komitmen dalam Layanan, PP Muhammadiyah Apresiasi Kinerja MPKS
-
Muhammadiyah Ogah Grasah-Grusuh Kelola Tambang, Haedar Nashir Ungkap Alasannya!
-
Bos BCA Syariah Buka-bukaan Setelah Raih Alihan Dana PP Muhammadiyah, Dapat Berapa?
-
Bahlil Jamin Tambang untuk Muhammadiyah Bukan Kaleng-kaleng
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali