SuaraJogja.id - Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memberi sinyal untuk mencabut status pandemi Covid-19 pada akhir 2022 mendatang. Hal itu menyusul kondisi pandemi yang mulai dapat ditangani secara lebih baik.
Menyambut hal tersebut dari segi pariwisata sendiri, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah hal. Termasuk dari setiap destinasi wisata dan sumber daya manusia (SDM) yang ada.
"Kita siapkan setiap destinasi dan SDM dari parekraf ini sudah bertransisi, bertranformasi dengan tiga pendekatan. Satu ada digitalisasi, dua utamakan kesehatan atau global health architecture dan ketiga adalah sustainability atau keberlanjutan," kata Sandiaga kepada awak media di Sleman, Sabtu (1/10/2022).
Disampaikan Sandiaga, pihaknya sudah menyiapkan hal-hal itu melalui Politeknik Pariwisata (Poltekpar). Saat ini sudah ada enam yang diketahui aktif di bawah lingkup Kemenparekraf.
Jumlah itu masih akan ditambah lagi poltekpar di Solo Raya. Khusus, yang akan diproyeksikan untuk mendukung destinasi super prioritas Borobudur.
"Ini yang kita harapkan akan menjadi satu kebangkitan yang berbasis sumber daya. Kita juga baru juga meluncurkan Bali Guideline di acara Tourism Ministerial Meeting G20 yang super seru itu," tuturnya.
Selain itu, kata Sandiaga, kendati masih ada perbedaan pendapat terkait geopolitik. Namun pendekatan pariwisata berbasis tiga hal utama tadi sudah disepakati bersama.
"Walaupun masih ada perbedaan pendapat tentang geopolitik tapi yang kita sepakati adalah pariwisata yang berbasis komunitas, berbasis UMKM, yang dekat dengan berpihak pada keberlanjutan lingkungan dan pusatnya ada di pariwisata berbasis masyarakat," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin, menyebut secara keseluruhan pandemi Covid-19 di Indonesia sudah mengarah ke endemi namun pemerintah tidak terburu-buru mengubah status itu.
Baca Juga: IDI Berharap Indonesia Tidak Terburu-buru Nyatakan Endemi COVID-19
"Pemerintah kita sementara belum, walau arahnya sudah ke endemi dan dilihat dari kenaikannya sudah sedikit. "Tapi untuk memastikan, pemerintah masih butuh beberapa saat untuk memastikan lagi, jadi bersifat hati-hatilah kita," kata Wapres.
Ia pun menilai penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah sangat baik. "Kita memang, istilah kita itu mengarah dari pandemi ke endemi, tetapi memang ada negara yang sudah lebih dulu mengatakan dalam penanganan Indonesia memang sudah sangat baik," kata dia.
Namun dia mengingatkan, kondisi akan sangat mungkin berubah. "Tapi untuk menyatakan bahwa sekarang sudah endemi pemerintah masih, jangan sampai kita terburu-buru kemudian ternyata belakangan ada (kenaikan kasus), kita pasti dulu, di posisi tidak ada gejolak," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Perusahaan Skincare Resmikan Klinik Baru di Yogyakarta, Siap Bangun Pabrik pada Tahun Depan
-
DANA Kaget Spesial Warga Jogja: Akhir Pekan Cuan Rp199 Ribu, Sikat Linknya!
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi