SuaraJogja.id - Sebuah tragedi, ratusan nyawa melayang seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/9/2022). Para suporter terlibat kericuhan hingga masuk ke lapangan karena tidak terima tim kesayangannya kalah.
Salah seorang netizen yang mengaku berada di lokasi kejadian saat itu, melihat langsung pertandingan tersebut. Ia menceritakan melalui cuitannya di akun @rezqiwahyu_05. Terpantau ada seratus ribu likes dengan ratusan komentar.
Kronologi kejadian tersebut berawal saat dirinya menyaksikan pertandingan yang awalnya masih tertib hingga di menit-menit akhir pertandingan usai.
"Assalamualaikum Sebelumnya saya turut berduka cita sedalam-dalamnya terhadap korban insiden yg terjadi di stadion Kanjuruhan pertandingan Arema vs Persebaya. Yang kedua syukur alhamdulillah, saya diberi keselamatan sampai dirumah, dan Bisa menceritakan kronologi versi sya pribadi disini," tulisnya dikutip Minggu (2/10/2022).
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Viral Sampai China, Video Ricuh Disebar Media Lokal
"Disini saya akan coba menceritakan kronologi insiden yang terjadi di kanjuruhan 1 Oktober 2022.Dari awal saya masuk stadion [kondisi pemain sedang pemanasan] semua berjalan aman dan tertib hingga kick off pukul 20.00," tulisnya.
"Kick off dimulai dan pertandingan berjalan aman, tanpa kericuhan sedikitpun, yang ada hanya supporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain persebaya," lanjutnya.
"Babak pertama selesai, dan saat jeda istirahat, ada sekitar 2-3 kali kericuhan sedikit di tribun 12-13, yang bisa segera diamankan oleh pihak berwenang," kata dia.
"Babak ke-2 berlanjut dan tim persebaya berhasil mencetak golnya yang ke-3. Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya, tapi tidak ada gol yang tercipta," tulisnya.
"Hingga peluit akhir dibunyikan arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan. Disinilah awal mula tragedi dimulai, setelah peluit di bunyikan, para pemain arema tertunduk lesu dan kecewa," urai dia.
Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan, Haruskah Petugas Lemparkan Gas Air Mata? Simak Poin Aturan FIFA Ini
Dalam penjelasan berikutnya netizen ini menceritakan kericuhan mulai terjadi. Ia juga melihat bahwa manajemen Arema juga sudah memberikan gestur meminta maaf.
Berita Terkait
-
Innalillahi... Titiek Puspa Meninggal: Ucapan Duka Banjiri Media Sosial
-
184 Orang Tewas dalam Tragedi Robohnya Atap Klub Malam, Dominika Kibarkan Bendera Setengah Tiang!
-
Lisa Mariana Dulu Vs Sekarang: Perubahan Drastis Model yang Ngaku Jadi Simpanan Ridwan Kamil
-
Beredar Hoaks Abu Janda Jadi Komisaris, Jejak Digital Dukung Israel Jadi Sorotan
-
SBY Beri Nasihat Sebelum Tarif Trump Bikin IHSG Anjlok, Netizen Tunggu Petuah Jokowi
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan