SuaraJogja.id - Presiden Klub Arema FC, Gilang Widya Pramana atau yang lebih akrab dengan sebutan Juragan99 mengeluarkan pernyataan jika dirinya akan bertanggungjawab atas biaya pengobatan korban yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang (1/10/2022).
Hal itu diungkapkan langsung oleh sang Presiden Klub saat jumpa pers (2/10/2022). Gilang Widya Pramana mendoakan korban yang meninggal dunia mati dalam keadaan khusnul khotimah. Ia juga berharap korban yang saat ini menderita luka-luka dan dirawat di rumah sakit agar segera diberikan kesembuhan.
"Semoga semua korban yang meninggal dunia khusnul khotimah. Korban yang luka segera diberikan kesembuhan," ucap Juragan99 sapaan akrab Presiden klub Arema FC.
Gilang juga menegaskan jika dirinya akan menanggung biaya pengobatan dan perawatan para korban insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu Malam. Pihaknya juga akan memberikan santunan berupa uang tunai kepada keluarga korban yang meninggal dunia.
Baca Juga: Bela Aksi Tembak Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Nikita Mirzani: Daripada Polisi Mati Konyol
Presiden klub Arema FC tersebut menyebutkan jika pihaknya akan memberikan santunan Rp10 juta kepada keluarga korban yang meninggal dunia akibat insiden yang terjadi di Kanjuruhan.
"Untuk biaya pengobatan dan perawatan para korban akan kami tanggung. Kami juga akan menyantuni korban meninggal dunia sebesar Rp 10 juta," ucap Gilang Widya Pramana.
Pernyataan sikap Presiden klub Arema FC mendapat respon kurang enak dari kalangan pecinta sepak bola tanah air dan netizen Indonesia. Namun ada juga yang respect terhadap sikap Gilang Widya Pramana tersebut.
"Walaupun kematian ga bisa diganti sama uang, tapi respect sama arema. Semoga ini semua jadi pelajaran bagi seluruh panpel, pihak keamanan, dan juga federasi. Al-fatihah," kata salah seorang netizen.
"Sudah punya presiden yg all out trhadap club , eh tidak sejalan dengn suporrter ny yg hanya tau menang tanpa mau proses," ucap netizen yang lain.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Duka Dunia dan Bendera Setengah Tiang Anggota Federasi FIFA
"Uang gada apa apanya dibandingkan dengan nyawa," sindir netizen lainnya.
"Menurut saya arems tidak berselah ..100 keselahan seporternya yg tdak menerima kenyataan ..lbh tepat yg di sangsi seporternya aja dilarang menonton home away arema se umur hidup," ujar netizen satunya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Arema Sikat MU dalam Drama 6 Gol, Malut Hancurkan Persis Solo 3-0
-
Buntut Laporan Istri Juragan99, Nikita Mirzani Diperiksa Penyidik Polda Jatim
-
Bos Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Tol Cipularang Raih Pelayanan Optimal
-
Korban Kecelakaan di Tol Cipularang Dijamin Santunan Jasa Raharja, Segini Besarannya
-
Arema FC dalam Momentum Positif, Pelatih Joel Cornelli Siapkan Program Baru
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon