SuaraJogja.id - Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Sleman beberapa hari belakangan, mengakibatkan sejumlah infrastruktur di lima kapanewon rusak.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan mengatakan, infrastruktur pertama yang ambrol akibat hujan tersebut adalah talut pagar Koramil Ngemplak, di Kapanewon Ngemplak.
"Pagar bangunan Koramil Ngemplak yang ambrol memiliki panjang lima meter, lebar dan tinggi sekitar dua meter," kata dia, Senin (3/10/2022).
Selanjutnya talut sepanjang 12 meter, lebar 50 meter dan tinggi 4 meter, di kawasan Jalan Cendrawasih, RT 41, Pringwulung, Condongcatur, Kapanewon Depok.
Berikutnya, bangunan dapur sebuah rumah di Padukuhan Popongan, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, ambrol. Lalu bangunan jembatan ambrol terjadi di Padukuhan Candiwinangun, Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik.
Selain itu, BPBD Sleman mencatat peristiwa kerusakan infrastruktur juga terjadi di Kalurahan Caturtunggal. Talut pondasi jalan ambrol akibat luapan sungai di Gang Argulo, Kalurahan Caturtunggal. Sementara itu, air selokan mengikis dan merusak pondasi satu unit rumah di Padukuhan Prayan, Kalurahan Caturtunggal.
Terpisah, Koordinator Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Bandung Bondowoso, Prawoto mengungkap, akibat hujan deras yang mengguyur Kapanewon Prambanan, tebing yang berada di belakang rumah warga setempat longsor.
Prawoto menyebut, rumah yang terdampak longsor tanah tebing itu merupakan kediaman Trisno Raharjo (62) di Padukuhan Dayakan, Kalurahan Sumberharjo. Longsor terjadi pada Senin (3/10/2022) pagi.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun rumah Trisno mengalami kerusakan di bagian dinding dapur," ucap lelaki yang punya sapaan Brewok itu.
Baca Juga: Cerita Transpuan Masa Pandemi, Jenny: Disdukcapil Sleman Adalah Contoh Terbaik Se-Indonesia
Kepala Dinas PUPKP Sleman Taupiq Wahyudi mengatakan, pihaknya masih perlu meninjau beberapa fasilitas umum yang rusak bersama BPBD kabupaten Sleman, untuk mengetahui total kerusakan dan nilai kerugian yang terjadi.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Misteri Kerusakan Massal: Filter dan Pompa Bensin Mobil Rusak Parah, Diduga Pertamax Jadi Biang Keladi
-
Endress+Hauser Indonesia Bangun Infrastruktur Air Bersih di Pedesaan
-
Perkuat Sistem Kelistrikan Kalteng-Kalbar, PLN Tuntaskan Pembangunan SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara
-
Wamendagri Bima Arya Tegaskan Infrastruktur Digital Harus Inklusif dan Berdampak Pada Kesejahteraan
-
Tiga Proyek Diapresiasi, PTPP Jamin Kualitas Bangunan Infrastruktur
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir