SuaraJogja.id - Dalam pidato konferensi pers Menko Polhukam, Mahfud MD mengungkapkan jika pihaknya akan turun langsung untuk mengusut tuntas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022). Insiden yang menewaskan sebanyak 125 orang tersebut telah menyita perhatian publik nasional mau pun internasional.
Mahfud MD mengaku jika Kemenko Polhukam akan turun tangan langsung untuk menyelidiki tragedi yang telah memakan ratusan jiwa melayang.
"Konfrensi pers ini, dari kantor Kemenko Polhukam saya ingin menyampaikan beberapa keputusan rapat hari ini. Pemerintah Indonesia sangat terpukul dengan peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan Malang pertandingan sepak bola yang telah menjatuhkan sampai saat ini, yang telah diketahui korbannya tidak kurang dari 125," ucap Mahfud MD.
Dalam konferensi persnya, Mahfud MD menguraikan jika pihaknya diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo untuk menguraikan instruksi yang telah disampaikan Presiden.
"Presiden kemarin sudah menyatakan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada seluruh korban dan memerintahkan kita untuk menguraikan instruksi yang kemarin disampaikan oleh bapak presiden," imbuhnya.
Menurut dia, dalam penyelidikan untuk mengungkap insiden di Kanjuruhan Malang, pmerintah membetuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang nantinya akan dipimpin langsung oleh Menko Polhukam.
"Untuk mengungkap kasus atau peristiwa kanjuruhan yang terjadi tanggal 1 Oktober 2022. Maka pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang akan dipimpin oleh Menko Polhukam yang keanggotaannya akan ditetapkan paling lama dalam 24 jam ke depan," tegasnya.
Mahfud MD mengungkapkan jika Tim Gabungan Independen Pencari Fakta nantinya akan terdiri dari beberapa jajaran yang memiliki kompetensi di dalamnya.
"Nantinya akan terdiri dari pejabat atau perwakilan kementerian yang terkait, kemudin organisasi profesi olahraga sepak bola, pengamat, akademisi, dan media massa," kata Mahfud MD.
Pidato konferensi pers Menko Polhukam terkait insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang mendapat respon dari kalangan netizen Indonesia.
"Tantangan semakin besar dan masif kepada pemerintahan saat ini... tetap solid satu komando untuk kepentingan Rakyat Indonesia Presiden dan para menter," ungkap salah seorang netizen.
"Hobinya pemerintah +62, membentuk tim khusus, tim ahli, tim gabungan, tim ini, tim itu, smoga tim gabungan bisa kerja dengan maksimal," kata netizen yang lain.
"Salut ama upaya pemerintah melakukan tindakan yang menyeluruh dan tidak pandang bulu," ucap netizen lainnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Berkinerja Positif, BRI Raih 10 Prestasi Terbaik di Sepanjang Tahun 2025
-
Waspada! Ini 3 Titik Kemacetan Paling Parah di Yogyakarta Saat Malam Tahun Baru
-
Lestarikan Warisan Budaya Jawa, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hadirkan Jampi Pawukon bagi Para Tamu
-
Jogja Jadi Tourist Darling, Pujian Bertebaran di Medsos hingga Kunjungan Destinasi Merata
-
Pasar Beringharjo Diserbu Pengunjung saat Nataru, Belanja Batik dan Cicip Kuliner Jadi Favorit