SuaraJogja.id - Mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang merupakan tersangka dalam kasus suap pemberian izin mendirikan bangunan tak kunjung menjalani persidangan hingga saat ini. Lantas kapan persidangan Haryadi Suyuti akan dilaksanakan?
Humas Pengadilan Negeri (PN) Yogyakarta Heri Kurniawan menuturksn bahwa memang hingga sekarang belum ada berkas pelimpahan perkara atas nama terdakwa Haryadi Suyuti (HS) yang masuk.
"Sampai saat ini belum ada pelimpahan perkara (Haryadi Suyuti) tersebut," kata Heri dikonfirmasi awak media, Selasa (4/10/2022).
Diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri telah menyerahkan barang bukti bersama dengan tiga tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan perizinan di wilayah Pemkot Yogyakarta tersebut ke penuntutan.
Selain Haryadi Suyuti, dua tersangka lainnya adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Yogyakarta Nurwidhihartana (NWH) dan sekretaris pribadi serta ajudan HS, Triyanto Budi Yuwono (TBY).
Penyerahan tersangka dan barang bukti itu dilakukan pada Jumat (30/9/2022) kemarin. Tim penyidik menyerahkan Haryadi cs dan barang bukti ke tim jaksa mengingat isi berkas perkara sudah memenuhi syarat formil dan materiil dari kelengkapan berkas perkara.
Disampaikan Heri, sebenarnya berdasarkan informasi yang diterima berkas terdakwa yang bersangkutan bakal segera diserahkan dalam pekan ini. Namun memang belum dapat dipastikan tanggal serta waktu pelaksanaannya.
"Kalau dari bagian tipikor kemarin juga mendapat info seperti itu (pekan ini dilimpahkan berkasnya). Kita tunggu saja," ucapnya.
Belum adanya pelimpahan berkas perkara itu juga membuat persidangan kepada tersangka yang bersangkutan belum bisa ditentukan kapan. Namun biasanya persidangan akan dilakukan berselang seminggu setelah berkas diterima.
Baca Juga: Mantan Anggota DPR RI jadi Tersangka Baru Kasus Korupsi PT Garuda Indonesia
"Harus dilihat dulu, kalau sudah masuk biasanya Pak Ketua menentukan nanti majelisnya, baru majelisnya menentukan sidang. Kalau hari ini masuk biasanya seminggu kemudian ditetapkan sidang," terangnya.
Berita Terkait
-
Kasus Suap Hakim: Budaya Jual Beli Perkara Mengakar di Peradilan
-
CEK FAKTA: Rumah Ridwan Kamil Digeruduk Warga Saat KPK Sita Barang
-
Usai 'Acak-acak' Rumah La Nyalla Mattalitti, KPK Geledah Kantor KONI Jatim
-
MAKI: MA Harus Membuka Diri Terhadap Pengawasan KY Demi Cegah Hakim Terima Suap
-
Siapa Marcella Santoso? Tersangka Kasus Suap Rp60 M, Eks Pengacara Harvey Moeis
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Hampir Tembus Rp2 Juta/Gram
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara