SuaraJogja.id - Sebanyak 13.829 hewan ternak di DIY tercatat terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, dari jumlah itu, sebanyak 516 hewan ternak mati hingga 3 Oktober 2022 lalu.
Sedangkan ternak yang akhirnya sembuh mencapai 7.918 ekor. Untuk ternak potong bersyarat jumlahnya 459 ekor.
"Untuk mengantisipasi makin tingginya hewan ternak terpapar PMK, pemerintah mentargetkan 80 persen ternak hingga Desember 2022 nanti sudah harus sudah divaksi PMK," ungkap Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (06/10/2022).
Namun menurut Aji, target tersebut tidak serta merta bisa dipenuhi. Sebab Pemda DIY saat ini mengalami kendala keterbatasan vaksinator hewan ternak.
Baca Juga: Korupsi Program Serasi di Dinas Pertanian OKU Naik ke Penyidikan
Selain itu, jatah vaksin yang didistribusikan pemerintah pusat sebagian besar hanya dialokasikan untuk hewan ternak sapi. Padahal jenis hewan ternak lain seperti kambing dan domba juga rawan terpapar penyakit tersebut.
"Yang bisa kita lakukan ya akhirnya melakukan upaya pengobatan bagi ternak-ternak yang sakit dan bisa disembuhkan serta memberikan vitamin bagi hewan sehat untuk meningkatkan imunitas," paparnya.
Meski mengalami kendala, lanjut Aji, upaya penanganan PMK dipastikan terus berjalan selain mengandalkan vaksinasi. Di antaranya mencegah kontak hewan rentan PMK dengan sumber virus PMK
Isolasi hewan terpapar PMK juga dilakukan secara ketat. Termasuk melakukan pengendalian lalu lintas hewan ternak dan pengawasan yang diperketat. Ternak yang yang dibawa keluar masuk wajib disertai dengan surat keterangan sehat hewan.
"Pasar juga masih buka kalau kita tidak buka pasar mereka juga buka pasar di tempat lain ya sama saja kan," tandasnya.
Baca Juga: Pemkab Boyolali Kembali Buka 5 Pasar Hewan, Namun dengan SOP Ketat
Sementara Kepala DPKP DIY, Sugeng Purwanto menjelaskan, jumlah seluruh ternak rentan PMK di DIY mencapai total 922.995 ekor. Jumlah ini terdiri dari sapi perah sebanyak 3.474 ekor, sapi potong sebanyak 314.388 ekor, kerbau sebanyak 427 ekor, domba sebanyak 150.837 ekor, kambing sebanyak 444.099 ekor, dan babi sebanyak 9.730 ekor.
Berita Terkait
-
Ayudia Bing Slamet Mau Jual Tas Hermes dan Dior untuk Beli Hewan Ternak: Yang Penting Rekening Rp50M!
-
Pencuri Bebek Ancam Tukang Angon dengan Golok Saat Beraksi di Sukabumi dan Bogor, Ratusan Ekor Dibawa Kabur
-
Bolehkah Konsumsi Daging Sapi dan Kerbau yang Terpapar Virus PMK? Ini Penjelasannya
-
Dari Sapi Hingga Ikan: KPK Usut Penyimpangan Dana Hibah di Dinas Peternakan Jatim
-
Terkait Korupsi Dana Hibah, KPK Temukan Kejanggalan dalam Pengadaan Hewan Ternak di Jatim
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta