SuaraJogja.id - Ketua Lakpesdam PBNU Ulil Abshar Abdalla turut berkomentar terkait Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu. Ia menyayangkan pihak yang menyudutkan penonton dan membela aparat keamanan dalam kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur itu.
"Simpati saya untuk Aremania. Menyayangkan sekali mereka yg, dalam tragedi Kanjuruhan, menyudutkan penonton dan membela aparat keamanan. Menyalahkan penonton setelah jatuh korban yg begitu banyak pada pihak mereka, jelas tindakan 'tak beradab'. Harus ada investigasi menyeluruh!" tulis @ulil, Jumat (7/10/2022).
Ulil mengatakan tindakan biadab bagi pihak yang menyudutkan penonton. Menurutnya, harus ada investigasi yang menyeluruh.
Seorang warganet pun turut berkomentar bahwa suporter dan aparat memiliki andil terhadap kejadian Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. "Nyusun sewu gus, melihatnya harus menyeluruh....aparat salah...ya, sudah ditersangkakan, tapi bahwa oknum suporter yg berlebihan pun ada,"tulisnya.Jika melihat @MataNajwa tadi malam bahkan oknum pentolan aremania pun seakan ingin mengabadikan rivalitas tanpa batas atas nama graserote," tulisnya.
Ada juga yang mengungkapkan rasa malunya karena sepak bola Indonesia mendunia karena tragedi. "Kadang2 kita malu..sekalinya mendunia ditayangkan disemua liga top dunia, krn tragedi.Tambah miris saat melihat spanduk2 yg dibwntangkan g ada satupun yg menyalahkan korban bayangkan dg disini apakah emphati kita sdh mati lama krn seneng saling cari kesalahan sesama?" tulisnya.
Salah satu warganet yang lain juga menyebut pernyataan Ulil juga mengandung menyalahkan. "Ini jg pernyataannya gus ulil mngandung "menyalahkn" pihak lainnya. Ya gk kelar2 salah2an terus. Maaf gus, sy jd kpngen bilng juga 'persebaya yg salah, knapa gol nya banyak'" tulisnya.
"Bukan cuma penonton yg sudah mati yg disalahkan, tangga & pintu yg benda mati pun ikut disalahkan," tulis yang lain.
Kontributor : Ismoyo Sedjati
Berita Terkait
- 
            
              Beri Kesaksian Soal Tragedi Kanjuruhan, Netizen Khawatirkan Keselamatan Yohanes Prasetyo: Ada Yang Bisa Menjamin?
- 
            
              Ini Rencana Luis Milla Selama Berada di Bali saat Jadwal Liga 1 Dihentikan Sementara Waktu
- 
            
              Gaduh Video Ketua Tim Investigasi PSSI Bilang "Enak Aja Mundur" Saat Didesak Tanggungjawab Tragedi Kanjuruhan
- 
            
              Mengenal Asfiksia yang Jadi Penyebab Kematian Terbanyak di Tragedi Kanjuruhan
- 
            
              Terkait Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi: Sepak Bola Indonesia Tidak Disanksi FIFA
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
- 
            
              Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
- 
            
              Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
- 
            
              Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
- 
            
              Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus