SuaraJogja.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan Indonesia tidak dikenai sanksi oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10). Hal itu berdasarkan surat dari FIFA.
"Berdasarkan surat tersebut, Alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak dikenai sanksi oleh FIFA," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers daring di Jakarta, Jumat malam (7/10/2022).
Dalam surat tersebut, FIFA dan Pemerintah Indonesia akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. FIFA juga akan berkantor di Indonesia selama proses transformasi.
Presiden Jokowi mengatakan surat tersebut sebagai tindak lanjut dari komunikasi melalui telepon antara dirinya dan Presiden FIFA Gianni Infantino, Senin (3/10).
Selain itu, FIFA akan berkantor di Indonesia dan berkolaborasi dengan AFC dan pemerintah Indonesia untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia.
Akun Twitter @idextratime pun mencuit terkait pengumuman Presiden Jokowi yang tidak menyebut nama PSSI. "Dalam video tiga menit dua detik dari Presiden Jokowi ini tidak ada penyebutan kata 'PSSI'.PSSI akan segera berakhir?" tulisnya, Jumat (7/10/2022) malam.
Cuitan tersebut pun mendapatkan respon dari warganet dengan beragam. Warganet bertanya-tanya dalam konferensi pers Presiden Jokowi tidak ada penyebutan kata PSSI. Hal ini menimbulkan dugaan PSSI tidak akan diajak dalam tim transformasi sepakbola Indonesia, tapi ada juga warganet yang tidak sependapat.
"Engga laaah itu PSSI instansi negara dibawah pemerintah. kayaknya ‘pemerintah’ itu artinya termasuk PSSI," tulis netizen.
Warganet lainnya pun berharap ada perombakan besar-besaran nanti ketuanya tidak berasal dari TNI dan Polri. "Baguslah kalau ada reformasi besar besaran, asal ketuanya kalau bisa yang emang paham bola, bukan dari tni/polri lagi," tulisnya.
Baca Juga: Persis Solo Tuntut Reformasi Sepak Bola Indonesia, Ancam Mosi Tidak Percaya untuk PSSI
Lain lagi dengan seorang warganet yang menduga Presiden Jokowi sudah muak dengan PSSI. "Jokowi muak sama pssi, udah diperhatikan pemerintah tapi pengurusnya masih kolot2 dan sangat bebal," tulisnya.
Ada juga yang mengapresiasi langkah yang diambil Presiden Jokowi. "Kembali, harus kita apresiasi dan berbangga dengan itikad baik Bapak Kepala Negara kita.Optimis tingkat pelaksanaan nya lurus dan mulus," cuit dia.
Selain itu, seorang netizen memuji langkah Presiden Jokowi yang bermain cantik sampai sepakbola Indonesia tidak kena sanksi FIFA. "Ternyata pakde sangat hati-hati dalam mengambil langkah masalah Stadion Kanjuruhan kemarin. Dia tak ingin Indonesia kena Ban oleh FIFA tapi juga menginginkan Sepakbola Indonesia berubah. Keren 'main caturnya'. Langkah nya sulit ditebak tapi mengenai sasaran," terangnya.
Kontributor : Ismoyo Sedjati
Berita Terkait
-
Persis Solo Tuntut Reformasi Sepak Bola Indonesia, Ancam Mosi Tidak Percaya untuk PSSI
-
Sayangkan Pungli Ambulans Korban Tragedi Kanjuruhan, Pemerintah: Semua Pengobatan 100 Persen Gratis!
-
Korban Tragedi Kanjuruhan Asal Bawean Gresik Ini Sempat Terkatung-katung di Rumah Warga
-
Mirip Tragedi Kanjuruhan, Awal Mula Tembakan Gas Air Mata ke Suporter di Argentina hingga Satu Orang Tewas
-
Inilah Penampak Isi Surat dari FIFA, Ketua PSSI Klaim Sudah Komunikasi Sebelum Ada Keputusan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Terungkap, Alasan Gelandangan dan Pengemis "Betah" di Jogja, Bikin Geleng Kepala
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah