Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 11 Oktober 2022 | 11:45 WIB
Ilustrasi pencabulan terhadap anak oleh orang terdekat di lingkungan. [Suara.com/Rochmat]

SuaraJogja.id - Kasus kekerasan seksual kembali terjadi di Kulon Progo. Kali ini seorang oknum pimpinan panti asuhan yang berada di Kapanewon Kokap, Kulon Progo diduga tega mencabuli anak asuh yang masih berada di bawah umur.

Informasi tersebut dibenarkan oleh Plh Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Dwi Wijayanto saat dikonfirmasi awak media. Disebutkan bahwa kejadian itu melibatkan salah seorang pimpinan dari panti asuah tersebut.

"Iya, memang benar di wilayah Kulon Progo ada laporan dugaan pencabulan yang dilakukan oleh salah satu pimpinan panti asuhan dengan korban anak asuh yang masih di bawah umur," kata Dwi, Selasa (11/10/2022).

Diungkapkan Dwi, aksi bejat yang dilakukan oknum pimpinan panti asuhan tersebut tidak terjadi baru-baru saja. Melainkan kejadian tersebut diduga sudah berlangsung cukup lama.

Baca Juga: Kabar Jogja Hari Ini: Pj Bupati Kulon Progo Mediasi Kasus Intimidasi Wali SMAN 1 Wates, Komnas HAM Ikuti Sidang Klitih

Berdasarkan keterangan sementara yang didapatkan oleh kepolisian peristiwa itu berlangsung selama hampir dua tahun ke belakang. Namun memang baru dilaporkan ke pihak kepolisian baru pada bulan ini.

"Kalau laporan (masuk ke polisi) tanggal 3 Oktober 2022. Untuk perkara sendiri dilakukan pada pertengahan 2020-2022," ucapnya.

Terkait dengan bentuk kekerasan seksual yang dilakukan oleh pelaku sendiri, kata Dwi masih belum dapat dipastikan. Pemeriksaan masih terus dilakukan untuk mengungkap kasus tersebut.

Ditambahkan Dwi, saat ini pihaknya juga masih melakukan pendalaman lebih lanjut. Sedangkan terduga pelaku sendiri sudah diamankan sejak beberapa hari yang lalu. 

"Saat ini untuk proses pemeriksaan masih ditangani oleh Satreskrim oleh Polres Kulon Progo. Tersangka sudah dilakukan penahanan kemarin," terangnya.

Baca Juga: Tunggu Tensi Menurun, Pj Bupati Kulon Progo Bakal Mediasi Pihak Terkait Dugaan Intimidasi ke Wali Murid SMAN 1 Wates

Load More