SuaraJogja.id - Talut setinggi 5 meter di padukuhan Karangtanjung, Kalurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman ambrol dan menimpa sebuah rumah. Talut tersebut ambrol setelah diguyur hujan deras berintensitas tinggi, pada Selasa (11/10/2022) sore.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan, talut pagar rumah di Pandowoharjo itu ambrol sekitar pukul 15.00 WIB.
Talut tersebut dibuat oleh tetangga korban untuk menahan kontur tanah yang miring. Susunannya terbuat dari batu kali setinggi 3 meter dan di bagian atasnya menggunakan batako.
"Saat itu hujan deras, kemungkinan airnya [yang terperangkap dalam tanah struktur talut] tidak bisa keluar, kemudian ambruk menimpa rumah," kata Makwan, Selasa malam.
Talut yang ambrol memiliki panjang 11 meter sedangkan rumah yang terdampak adalah milik Dwi Setiawan (34). Akibatnya, rumah ukuran 6x9 meter tersebut mengalami rusak berat. Kerusakan terjadi terutama di bagian dapur, kamar dan ruang tamu.
Menurut Makwan, saat kejadian, pemilik rumah sedang bekerja di Purworejo, Jawa Tengah. Sedangkan rumah ditinggali oleh istri, dua anak dan ibunya.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tetapi, ibu dan anak yang berada di dalam rumah sempat tertimpa material," ungkapnya.
Dia menjelaskan, saat peristiwa berlangsung salah satu anak mereka, perempuan, sedang keluar. Demikian ibu si pemilik rumah. Sedangkan istri dan anak mereka yang laki-laki sedang berada di dalam rumah.
"Ibu [istri pemilik rumah] dan anaknya ini yang tertimpa talut ambruk," kata Makwan.
Baca Juga: Proyek Jembatan Tukad Ayung Jalan Gatsu Denpasar Kembali Ambrol
Namun, keduanya berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Menurut dia, rumah yang tertimpa material akan dilakukan pembersihan.
"Kalau sekarang masih rawan karena ada material yang masih tinggi," kata dia.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
-
Danantara Gaet Perusahaan China Garap Proyek Smelter Nikel Milik INCO Senilai Rp23 Triliun
Terkini
-
Ratusan Buruh Geruduk DPRD DIY, Kibarkan Bendera One Piece dan Desak Pemerintah Penuhi Tuntutan
-
Dana Transfer Dipangkas Rp250 M, Pemkot Jogja Lakukan Strategi Refocusing Anggaran
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini 3 Link Aktif Raih DANA Kaget secara Cuma-cuma
-
UGM Pastikan Praktik Ilegal Dosen Stem Cell Tak Dilakukan di Laboratorium Kampus
-
Dosen UGM Tersandung Kasus Stem Cell Ilegal: Praktik Terlarang Terbongkar