Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 11 Oktober 2022 | 22:10 WIB
Sejumlah warga membersihkan sisa runtuhan talut yang ambrol hingga menimpa rumah penghuni di padukuhan Karangtanjung, Kalurahan Pandowoharjo, Kapanewon/Kabupaten Sleman, Selasa (11/10/2022). (SuaraJogja.id/HO-BPBD Sleman)

SuaraJogja.id - Talut setinggi 5 meter di padukuhan Karangtanjung, Kalurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman ambrol dan menimpa sebuah rumah. Talut tersebut ambrol setelah diguyur hujan deras berintensitas tinggi, pada Selasa (11/10/2022) sore.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan, talut pagar rumah di Pandowoharjo itu ambrol sekitar pukul 15.00 WIB.

Talut tersebut dibuat oleh tetangga korban untuk menahan kontur tanah yang miring. Susunannya terbuat dari batu kali setinggi 3 meter dan di bagian atasnya menggunakan batako.

"Saat itu hujan deras, kemungkinan airnya [yang terperangkap dalam tanah struktur talut] tidak bisa keluar, kemudian ambruk menimpa rumah," kata Makwan, Selasa malam.

Baca Juga: Proyek Jembatan Tukad Ayung Jalan Gatsu Denpasar Kembali Ambrol

Talut yang ambrol memiliki panjang 11 meter sedangkan rumah yang terdampak adalah milik Dwi Setiawan (34). Akibatnya, rumah ukuran 6x9 meter tersebut mengalami rusak berat. Kerusakan terjadi terutama di bagian dapur, kamar dan ruang tamu.

Menurut Makwan, saat kejadian, pemilik rumah sedang bekerja di Purworejo, Jawa Tengah. Sedangkan rumah ditinggali oleh istri, dua anak dan ibunya.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tetapi, ibu dan anak yang berada di dalam rumah sempat tertimpa material," ungkapnya.

Dia menjelaskan, saat peristiwa berlangsung salah satu anak mereka, perempuan, sedang keluar. Demikian ibu si pemilik rumah. Sedangkan istri dan anak mereka yang laki-laki sedang berada di dalam rumah.

"Ibu [istri pemilik rumah] dan anaknya ini yang tertimpa talut ambruk," kata Makwan.

Baca Juga: Tiga Warga Tewas Tertimbun Jalan Ambrol di Sidembunut Bangli, Bali

Namun, keduanya berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Menurut dia, rumah yang tertimpa material akan dilakukan pembersihan.

"Kalau sekarang masih rawan karena ada material yang masih tinggi," kata dia.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More