SuaraJogja.id - Menteri Pariwisata dan EKonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengimbau seluruh pengelola usaha wisata dan ekonomi kreatif meningkatkan kewaspadaannya terhadap cuaca ekstrem. Sebab potensi bencana alam akibat curah hujan tinggi bisa berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan angin kencang akibat cuaca ekstrem, khususnya yang memiliki aktivitas di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Karenanya Dinas Pariwisata DIY meminta pengelola destinasi wisata outdoor dan sport tourism untuk melakukan mitigasi bencana. Kesiapsiagaan ini dibutuhkan untuk mengantisipasi munculnya korban bila terjadi cuaca ekstrem di DIY.
Hal ini menyusul peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY yang menyatakan terjadinya potensi cuaca ekstrem di DIY selama sepekan ini. Curah hujan dengan intensitas sedang dan tinggi di sejumlah wilayah bisa mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi, banjir, longsor dan lainnya.
"Ya kami minta sebelum mengadakan acara sport tourism, kesiapan mitigasi bencana harus dilakukan jauh-jauh hari. Begitu pula dengan destinasi wisata yang outdoor," ungkap Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardja disela persiapan Malioboro Run 2022 di Yogyakarta, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga: Bank BPD DIY dan Dispar DIY Gelar Malioboro City Run 2022, Total Hadiah Rp25 Juta
Dicontohkan Singgih, dalam event sport tourism yang digelar di kawasan pantai, panitia acara ataupun pengelola destinasi wisata harus mengantisipasi terjadinya gelombang tinggi. Kegiatan yang digelar dilarang dilaksanakan di bibir pantai.
Bila tidak memungkinkan digelar di outdoor maka kegiatan-kegiatan pariwisata dan industri kreatif harus dilakukan indoor. Kewaspadaan terhadap bencana lebih penting untuk merespon kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
"Kalau memang bisa diupayakan di indoor saya kira akan lebih bagus. Tetapi kalau pun harus dilakukan di outdoor harus ada mitigasi dan plan a, b dan c. Beberapa sudah ada yang merespon hal itu. Seperti mengikuti prakiraan cuaca dulu sehingga bisa menyiapkan mitigasi sebelum event," katanya.
Singgih menambahkan, Dinpar tidak bisa menghalangi wisata maupun aktivitas industri kreatif kembali berjalan. Apalagi saat ini pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk di DIY sudah semakin melandai dan aktivitas serta mobilitas masyarakat semakin tinggi.
Di DIY, okupansi wisatawan sudah mencapai 85 persen. Angka ini sudah mendekati okupansi sebelum pandemi pada 2 tahun silam.
Baca Juga: Sumonar 2022 Metamorpholux: Hiasi Kawasan 0 KM Malioboro dengan Gemerlap Seni Cahaya
"Dari data berbagai macam sumber khususnya di BPS, sampai triwulan 3 ini [okunpansi] sudah mencapai 85 persen kondisinya dibanding sebelum pandemi. Sehingga kurang 15 persen lagi kan, hampir pulih kan, semoga akhir tahun bisa mencapai 90-95%. Ini menunjukkan Jogja sangat diminati dikunjungi baik dari destinasi wisata dan event kreatifnya," jelasnya.
Sementara Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad mengungkapkan, mereka berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata DIY, perhotelan dan KONI DIY untuk menggelar Malioboro Run. Dalam kegiatan yang diikuti 2.000 peserta dan atlit nasional itu diharapkan meningkatkan predikat DIY sebagai destinasi wisata olahraga atau sport tourism.
"Perekonomian lebih cepat pulih. Kita sentuh sport tourism karena sangat menarik,” imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Gujarat Siaga Merah: Gelombang Panas Ekstrem Mengancam Saurashtra dan Kutch!
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Mudik Lebaran 2025, Siap-siap Gelombang Tinggi dan Angin Kencang Ancam Penyeberangan!
-
Menhub Sebut Cuaca Buruk Hantui Mudik Lebaran
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal