SuaraJogja.id - Peristiwa gerakan tanah terjadi di Poyahan RT 03, Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong, Bantul pada Kamis (13/10/2022) siang. Akibatnya rumah milik salah satu warga rusak tertimpa longsoran tanah.
Komandan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Aka Lukluk Firmansyah menyampaikan selain menimpa bangunan rumah salah satu warga, peristiwa tersebut juga mengakibatkan tertutupnya akses jalan kampung.
"Dampaknya menutup akses jalan kampung dan longsoran menimpa kamar mandi dan kamar tidur rumah Bapak Purwanto," terangnya, Kamis (13/10/2022) malam.
Ia menyebutkan, insiden tersebut disebabkan oleh kontur tanah yang labil serta curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Situasi diperparah dengan sistem drainase wilayah tersebut yang buruk sehingga aliran air tidak terarah.
Baca Juga: Jalan Terputus Akibat Longsor, 40 KK di Desa Kertamukti Bandung Barat Terisolasi
Beberapa personil seperti BPBD Bantul, Tagana, Pemerintah Kalurahan,
Babinkantibmas, warga dilibatkan atas peristiwa ini. Namun hingga malam hari material longsoran yang menimpa rumah Purwanto dan menutup akses jalan belum ditangani karena hujan yang belum berhenti.
"Untuk sementara penghuni rumah tidur di rumah anaknya yang berada di sampingnya," katanya.
Aka Lukluk menambahkan, hasil koordinasi bersama lurah, jogoboyo, Bhabinkamtibmas, kepala dukuh, ketua RT, serta warga setempat akan melakukan kerja bakti pada Jumat (14/10/2022). Rencananya pihak yang terlibat akan membersihkan material longsoran menggunakan beckhoe milik relawan Pantas.
"Akan dilakukan sterilisasi area terdampak terlebih dahulu
Selain itu mereka yang terlibat akan melakukan sterilisasi area terdampak diawal dengan memotong pohon yang berpotensi longsor dan menimpa rumah warga serta membuat sistem drainase.
Baca Juga: Upaya Petugas BPBD Kota Bekasi Evakuasi Warga Terdampak Longsor di Jatisampurna
"Akan dilakukan sterilisasi area terdampak terlebih dahulu dan membuat sistem drainase dari atas sehingga aliran air terarah tidak meluber kemana-mana," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Banjir dan Longsor di Nepal Tewaskan 148 Orang, 58 Masih Hilang
-
Daftar Identitas 12 Korban Tanah Longsor Penambangan Ilegal Di Solok Sumatra Barat
-
Badan Geologi Sebut Tambang Ilegal Tingkatkan Potensi Longsor Lebih Besar di Solok
-
Proyek 'Mercusuar' Jokowi Dibayangi Banjir dan Longsor Besar
-
Longsor Sampah Tewaskan 23 Korban di Uganda, Orang dan Hewan Ternak Terkubur Gundukan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Kasus Jual Beli Bayi Terbongkar di Kulon Progo, Pelaku sudah Beraksi Belasan Kali
-
Jual Beli Anak di Kulon Progo Terbongkar, Orang Tua Bayi Tak Ditahan, Ini Penjelasannya
-
Bayi Dijual Rp25 Juta, Polisi Ringkus 4 Tersangka Jual Beli Anak di Kulon Progo
-
Besok Nyoblos, Sultan HB X dan Keluarga Pilih di TPS Keraton Jogja
-
Video Asusila Mirip Anggota DPRD Gunungkidul Tersebar, Begini Respon Ketua DPRD