SuaraJogja.id - Serangkaian manfaat ‘BRI Menanam’ dirasakan langsung oleh nasabah BRI setelah menerima bibit pohon produktif dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Salah satu nasabah BRI yang menerima bibit BRI Menanam, Ujang Ica Supriatna, warga desa Sukajaya, Kabupaten Lembang, Bandung Barat selain mendapatkan kredit modal usaha, BRI juga memberikan bibit tanaman produktif melalui program ‘BRI Menanam’ yang menurut Ujang memberikan beragam manfaat.
Ujang sendiri merupakan nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mendapatkan manfaat dari program “BRI Menanam”. Melalui program ini, BRI memberikan bibit tanaman produktif saat nasabah mencairkan kreditnya. Dirinya mengapresiasi upaya BRI untuk terus mendongkrak produktivitas pelaku usaha untuk bisa naik kelas sekaligus menghadirkan value added bagi masyarakat luas.
“Dengan BRI Menanam, saya ingin membuktikan lahan yang dulunya tidak produktif, setelah mendapat bibit dari BRI akan saya ubah menjadi lahan produktif. Sebagai nasabah, saya sangat terbantu oleh BRI dalam meningkatkan ekonomi saya dan keluarga serta perannya yang besar terhadap lingkungan,” ungkap Ujang.
Ujang berharap Langkah positif seperti yang dilakukan BRI ini bermanfaat bagi kelestarian alam untuk jangka panjang. “Mari kita semua belajar untuk para anak cucu kita, kita merawat hutan dan sayangi lingkungan dan berterima kasih kepada BRI atas inisiatifnya dalam membantu kami melestarikan alam dan mendorong kami lebih produktif,” terangnya.
Seperti diketahui, BRI melalui program BRI Menanam menargetkan sebanyak 750 ribu bibit di tanam di tahun 2022 dan sekitar 1 juta bibit lagi ditanam di tahun 2023. Hingga akhir September 2022, BRI Menanam telah berhasil menyalurkan dan menanam 376 ribu bibit pohon.
Untuk target tahun 2022, dari 754 ribu sekitar 376 ribu bibit disalurkan untuk lahan desa, 227 ribu bibit untuk nasabah eksisting dari KUR BRI Unit, dan 151 ribu bibit untuk nasabah baru dari KUR BRI Unit sampai dengan akhir September 2022.
Penyaluran bibit pohon ini dijalankan melalui 799 BRI unit, 236 Branch Office, dan 17 Regional Office BRI di berbagai wilayah di Indonesia. Adapun jenis bibit tanaman yang diberikan ialah jenis pohon produktif, sehingga selain dapat menyerap karbon juga dapat memberikan nilai lebih bagi masyarakat untuk dimanfaatkan hasilnya.
Jenis bibit pohon yang telah dibagikan diantaranya adalah Durian (33,64%), Mangga (22,45%), Alpukat (21,80%), Jambu (5,79%), Jeruk (2,39%), dan jenis pohon lainnya (14,65%).
Baca Juga: Soal BRI Liga 1, Menpora: Tunggu Standar Keamaanan Rampung
Wujud Pemberdayaan
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan bahwa inisiatif ini dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat serta semakin meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga ketahanan iklim. Tidak hanya itu, BRI Menanam juga menjadi wujud nyata BRI yang hadir untuk melakukan pemberdayaan masyarakat.
Inisiatif BRI sebagai salah satu mitra strategis dalam pengembangan ekonomi lokal terus digenjot pada pengembangan UMKM dan juga ultra mikro. BRI juga terus hadir untuk memberdayakan dan mengedukasi para pelaku usaha serta mencoba mendatangkan nilai ekonomi dan sosial dari setiap inisiatif yang dilakukan, salah satunya melalui BRI Menanam.
BRI Menanam menandai langkah strategis BRI dalam merealisasikan prinsip ESG serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia di tahun 2030, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tanggal 4 Juli 2017.
Sunarso menjelaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan economic dan social values bagi seluruh pemangku kepentingan. Hal tersebut dapat dicapai melalui implementasi program BRI Menanam yang dapat memberikan manfaat pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Tag
Berita Terkait
-
Lingkungan Lebih Hijau dan Malah Jadi Cuan, Nasabah Ungkap Manfaat BRI Menanam
-
Resmi Jadwal BRI Liga 1 Persib Bandung Vs Persija Jakarta
-
Dibangun dari APBD Sebesar Rp 4 Miliar, Mal Pelayanan Publik ke-17 di Jateng Diharapkan Jadi Tempat Promo UMKM
-
Borneo FC Puncaki Klasemen Liga 1, Fajar Faturrahman Enggan Terlena
-
Persik Kediri Salurkan Bantuan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Jogja Diguyur Hujan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Lengkap Rabu, 17 September 2025
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian