SuaraJogja.id - Politikus Fahri Hamzah mengkritik Andi Arief, Ketua Bappilu DPP Demokrat karena menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mirip DN Aidit. Menurut, Fahri labeling seperti itu tidak bagus.
"Cara2 hasto memperlakukan lawan-lawan politik mirip cara-cara DN Aidit di tahun i964,"cuit Andi Arief di akun Twitter @Andiarief_, Kamis (13/10).
Fahri mengingat cara-cara labeling tersebut ditentang olehnya saat zaman Orde Baru."Labeling ini tidak bagus mas andi karena cara ini dulu kita tentang di zaman orba. Pemilu 2024 antara anda dan mas hasto yg se-generasi harus mulai bertarung gagasan2 besar. Bangsa ini memerlukan arah baru cara bertengkar yang beradab dan masuk akal. Setuju kan?,"tulisnya @Fahrihamzah, Kamis malam (13/10).
Menurutnya, di Pemilu 2024 generasi seumuran seperti Hasto Kristianto dan Andi Arief harus bertarung dengan gagasan-gagasan besar. Sebab, Indonesia memerlukan arah baru cara berpolitik beradab dan masuk akal.
Di cuitan berikutnya, Fahri melanjutkan pandangannya tentang penyehatan iklim politik yang cenderung toxic dan brutal."Partai politik dan pengurusnya harus menjadi pelopor penyehatan iklim politik kita yang toxic dan makin cenderung brutal. Kita berkepentingan dengan demokrasi yang menyiapkan medium bagi kecerdasan dan pertukaran gagasan. Dengan itu barulah demokrasi kita menjanjikan,"tulisnya.
Warganet pun ikut berkomentar terhadap cuitan Fahri Hamzah._Apa demokrasi gak punya mekanisme agar politik jadi sehat dan gk brital???"tulis Irwan Tanjung.
"Mereka masih pake pola 2014 bang, tetap setia dgn narasi radikal radikulnya,"tulis warganet lainnya.
Ada warganet yang menyindir Fahri karena dianggap pernah melakukan hal serupa labeling."Wkakak ngajari ikan berenang, yg mulai bikin kisruh usah jelas kok,"tulisnya.
"Abang baru kesel ya?!"tulis Triyanto bertanya kepada Fahri.
Baca Juga: Hasto PDIP Disorot Kerap Senggol Lawan, Pengamat: Hindari Nyinyir Jika PDIP Mau Menang
"Kemane aje, kenape ngomongnya baru sekarang. Lagi jualan kecap?"tulis warganet lainnya.
Kontributor : Ismoyo Sedjati
Berita Terkait
-
Gerindra Minta Hasto Jangan Baper Terkait Pilgubsu 2024: Bobby Nasution Solusi Pembangunan di Sumut
-
'Mental Tidak Kuat!' Sindiran Hasto ke Luthfi Temui Jokowi, Gerindra: Silaturahmi Kok Dilarang?
-
Hasto PDIP Sindir Cakada Temui Jokowi Minta Endorse: Tidak Kuat Mental, Tidak Layak Jadi Pemimpin
-
Babak Sejarah Indonesia yang Hilang, Penculikan Soekarno-Hatta oleh DN Aidit
-
Rekam Jejak Fahri Hamzah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabinet Prabowo
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
Terkini
-
Viral Mahasiswi Sleman Disekap, Faktanya? Polisi Ungkap Hasil Mengejutkan
-
Nekat, Remaja 17 Tahun Bawa Celurit untuk Duel, Apes Motor Mogok Ditangkap Warga
-
Buntut Sidak Menteri LHK, Sultan Panggil Pj Wali Kota Jogja, 3 Cawalkot Adu Strategi Tangani Sampah
-
Inilah Keunggulan yang Diberikan pada Nike Vaporfly
-
Diduga Langgar Netralitas Pilkada, Oknum Dukuh di Dlingo Terancam Enam Bulan Penjara